Konser Musik di Tangerang Rusuh, Penonton Bakar Panggung dan Sound
Kemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Kemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
- Ketua Panitia yang Bawa Kabur Uang Konser di Tangerang Resmi Jadi Tersangka
- Ngamuk Penonton Bakar Panggung & Sound System Buntut Konser Musik Batal, Vendor Ikutan Meradang
- Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan
- Dibalut Konser Musik, Ribuan Warga Lamongan Kumpul Dukung Ganjar-Mahfud
Konser Musik di Tangerang Rusuh, Penonton Bakar Panggung dan Sound
Konser musik yang digelar di Lapangan Kampung Tereup, Desa Suka Asih, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, diawali dengan kericuhan Minggu (23/6/2024) malam. Kericuhan di panggung hiburan tersebut dipicu kegagalan panitia acara konser menghadirkan sederet musisi ternama yang sebelumnya telah dijanjikan.
Kobaran api dari area panggung hiburan berkobar, selain area panggung massa yang kecewa dengan batalnya penyelenggaraan konser juga membakar sound sistem yang telah berdiri.
Sebelumnya panitia acara konser yang menjual tiket bervariasi hingga ratusan ribu itu menginformasikan kepada para penonton akan menghadirkan sederet musisi ternama seperti band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Aka.
Namun sampai pukul 19.30 WIB, konser musik ini tidak juga dimulai sehingga memicu kemarahan para penonton yang telah hadir sejak sore dengan melempari sampah ke arena panggung. Sampai akhirnya terjadi pembakaran pada fasilitas konser.
Kapolsek Pasarkemis, AKP Ucu Nuryandi, menegaskan kericuhan berupa pembakaran fasilitas konser di lapangan sepak bola itu karena kekecewaan penonton terhadap pihak penyelenggara.
Menurut dia, konser yang seharusnya dapat dimulai pukul 19.00 WIB tidak kunjung dimulai hingga memicu kekesalan para penonton.
"Betul, karena acara musik dibatalkan sepihak oleh panitia. Makanya penonton banyak yang kecewa," ungkap Kapolsek Pasarkemis dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Menurut Ucu, pihak panitia tak dapat menghadirkan sederet musisi tersebut, ke tengah-tengah panggung hiburan. Sementara penonton telah membayar tiket antara 115 ribu untuk bisa masuk ke arena hiburan.
"Tapi band yang ditunggunya gagal hadir, makanya penonton ngamuk," tegasnya.
Polisi dan petugas TNI yang berjaga pun sempat kewalahan menenangkan masa yang marah. Meski akhirnya masa dapat dibubarkan dan sejumlah fasilitas rusak setelah dibakar.
"Pukul 20.30 WIB situasi sudah terkendali dan kondusif karena penonton membubarkan diri. Memang beberapa fasilitas dibakar, ada sound yang juga terbakar" jelasnya.
Kapolsek menegaskan pihak panitia mesti bertanggungjawab atas kericuhan yang terjadi. Dia juga sedang menelusuri pihak penyelenggara konser musik itu.