Kontak Tembak TNI-Polri dengan KST di Intan Jaya Papua, Satu Warga Tewas
Tak hanya menyerang masyarakat, KST juga melakukan penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.
Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali melakukan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (26/10) kemarin. Atas kejadian itu, dua orang atau masyarakat tertembak dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, KST melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa. Sehingga, personel membalas tembakan itu dan terjadi kontak tembak.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Pada saat terjadinya kontak tembak, 2 anak sedang dengan orangtuanya beraktifitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut," kata Kamal dalam keterangannya, Rabu (27/10).
"Diketahui kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di Punggung Belakang," sambungnya.
Melihat kejadian tersebut, keluarga korban hendak membawa kedua putranya ke Puskesmas. Namun, tidak adanya tenaga medis.
"Sehingga korban dibawa kembali ke rumah, dan pada malam harinya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa," ujarnya.
Tak hanya menyerang masyarakat, KST juga melakukan penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.
"Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," jelasnya.
Kamal menyebut, dalam dua bulan terakhir situasi Kamtibmas terbilang kondusif. Namun, dengan adanya teror KST kembali yang berulah sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa dari masyarakat.
"Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk terus mendukung upaya TNI-Polri menjaga situasi Kamtibmas sehingga pembangunan dan kesejahteraan di kabupaten Intan Jaya dapat segera terwujud," tutupnya.
Sebelumnya, Serka Asep, seorang personel TNI AD mengalami luka usai kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST). Kejadian itu terjadi di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (26/10).
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria mengatakan, kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST saat sedang melaksanakan tugas patroli.
"Pada tanggal 26 Oktober 2021 telah terjadi kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST di Kabupaten Intan Jaya, pada pukul sekira 13.50 WIT, Satgas TNI sedang melaksanakan patroli di sekitar Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya," kata Reza saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/10).
Ia menyebut, Serka Asep mengalami luka pada bagian tangan kiri serta perut bagian kiri. Meski begitu, kondisi personel itu sendiri masih dalam keadaan stabil.
"Sekira pukul 14.20 WIT telah terjadi kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST yang mengakibatkan satu anggota TNI mengalami luka tembak di tangan kiri tembus perut bagian kiri. Kondisi anggota tersebut dalam keadaan stabil dan sadar," sebutnya.
Dengan adanya kejadian itu, Satgas TNI saat sedang bersiaga dan juga melakukan pengejaran terhadap KST di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
"Mohon doa dari kita semua, semoga aparat TNI-Polri yang sedang melaksanakan penugasan di Bumi Cenderawasih selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan diberikan keselamatan," tutupnya.
Baca juga:
Jamin Kondusif, Wabup Pegubin Bujuk Warga Kiwirok Mengungsi Akibat Teror KST Pulkam
Kronologi Prajurit TNI Sedang Patroli Terkena Tembak KST di Intan Jaya
Kontak Tembak dengan KST di Intan Jaya, Satu Prajurit TNI Terluka
LPSK Turun ke Distrik Kiwirok Lindungi 8 Nakes Korban Penyerangan KKB
Bendera Bintang Kejora Berkibar di Manokwari, Polisi Buru Pelaku