Kopral Subagyo keliling Monas sambil memanggul batu 15 kg
Tentara kuat ini melakukan aksinya sambil berlari. Setiap orang melihat langsung terkagum-kagum.
Dalam beberapa hari terakhir, suhu udara di Jakarta benar-benar panas. Meski terik matahari begitu menyengat kulit, hal itu tidak menyurutkan niat Kopral Subagyo Lelono untuk mengitari Monas.
Tepat pukul 10.00 WIB, Selasa (19/3), Kopral Bagyo ini memasuki pintu Monas. Dengan langkah tegap, berkaus hitam, dan sepatu khas TNI AD, Kopral Bagyo mencari sesuatu di sepanjang pinggir pagar Monas.
Kebetulan, terdapat batu berwarna kuning tua tak jauh dari tempat dia berdiri. Kopral Bagyo langsung melepas kaus hitamnya dan hanya mengenakan kaos singlet. Tak hayal, kekekaran dan lekukan tubuh yang kuat terlihat.
Kopral Bagyo mengangkat batu tersebut dan tepat diletakkan dipundaknya. Kemudian, Kopral berusia 51 tahun ini mulai berlari-lari kecil mengelilingi Monas.
Melihat tingkah Kopral Bagyo, tak sedikit pengunjung Monas di siang itu terlihat terheran-heran. Bahkan sekelompok warga negara asing yang berjumlah 6 orang juga tampak bengong melihat Kopral Bagyo berlari kecil sambil membawa batu itu.
"Panas-panas kok lari-lari, bawa apa itu mas? Beras ya, kuat banget," celetuk seorang ibu pengunjung Monas bertanya ke merdeka.com, Jakarta, Selasa (19/3).
"Bukan bu, itu batu. Lagi latihan, hehehe," jawab merdeka.com.
Kopral Bagyo terus berlari kecil mengelilingi Monas dengan memikul batu. Sesekali dia berjalan untuk memindahkan batu dari pundak kanan ke pundak kiri, dan sebaliknya.
Tepat dua menit lebih 20 detik, Kopral Bagyo mengelilingi satu putaran. Dia terus berlari kecil hingga tiga kali putaran. Walaupun tampak ngos-ngosan, Kopral Bagyo optimis suatu saat nanti dirinya mampu mengitari Monas dengan lari selama 24 jam. Ya, Kopral Bagyo memang berobsesi bisa mengelilingi Monas selama 24 jam saat hari ulang tahun satuannya nanti.
Ketika ditanya berat batu yang dia bawa, Kopral Bagyo memperkirakan sekitar 15 kg. "Kalau 10 kilo kayaknya lebih, lebih kok. Kira-kira 15 kilogram," jelas Kopral Bagyo.
Dalam aksinya nanti, Subagyo mengaku tidak akan makan nasi atau makanan berat lainnya. Dirinya juga akan menyiapkan sepatu sebanyak 5 pasang, untuk keperluan tersebut.
"Nanti saya hanya minum air putih dan makan bayam, bukan nasi. Saat buang air kecilpun saya akan tetap sambil berjalan, atau menggerakkan kaki, agar tidak keram," tuturnya.
Kopral yang hobi mendengarkan lagu Rhoma Irama ini mengaku jika dirinya melakukan aksi bukan untuk unjuk gigi atau sekadar pamer kekuatan. Namun untuk memberikan contoh kepada kaum muda, utamanya di kalangan muda Korps TNI, bahwa di usia tua, seseorang apalagi anggota TNI tak boleh berhenti berkarya.
"Meski sudah tidak muda, dan mendekati pensiun, kita tidak boleh nglokro (patah semangat). Kita tunjukkan bahwa kita selalu sehat dan bisa berkarya, berguna bagi nusa dan bangsa," tandasnya.