Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Video amatir yang merekam korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Video amatir yang merekam korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/12) kemarin.
- Viral Aksi Pria Pemotor Bantu Buka Jalan untuk Ambulans yang Kesulitan Melintas, Banjir Pujian
- Emak-emak Pengendara Motor Tiba-taba Berbalik Arah Hingga Halangi Ambulans, Sang Sopir Emosi 'Tolong Sabar Sebentar Bu'
- Viral Ambulans Disuruh Minggir & Matikan Sirine saat Rombongan Presiden Jokowi Lewat, Istana Langsung Bereaksi
- Viral Momen Haru Pemuda Atur Jalan Ambulans Lewati Kemacetan, Banjir Pujian
"Bawa pasien dalam keadaan darurat, minjem ambulans Puskesmas Muaragembong mobilnya katanya bobrok, kalau bobrok besok-besok dinas, tim kesehatan kalau mobil yang seperti ini diganti aja sama yang baru nih," ucap seorang pria dalam rekaman video tersebut dikutip Rabu (20/12).
Pria dalam video berdurasi 47 detik itu juga menyindir agar mobil ambulans yang terparkir di depan Puskesmas Muaragembong itu dijual karena tidak bisa digunakan untuk membawa pasien.
"Katanya mau bawa pasien ini alasannya mobilnya kurang memungkinkan, dijual aja dijual, buat apa cuma jadi pajangan doang, Puskesmas Muaragembong, mobilnya katanya keadaannya kurang bagus, jadi terpaksa kita bawa pasien ke rumah sakit bersama tim relawan Forum Muaragembong menggunakan mobil colt buntung," katanya.
Pitung (35), warga setempat mengatakan, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa menggunakan mobil pikap merupakan pasangan suami istri. Dari dua korban itu, salah satunya mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
"Itu korban kecelakaan tunggal, jadi lagi jalan (naik motor) suami istri nabrak ayam di jalanan terus jatuh,"
katanya.
Menurut Pitung, relawan Forum Muaragembong Bersatu (FMB) secara spontan membawa korban kecelakaan itu menggunakan mobil pikap menuju rumah sakit. Karena, ambulans milik Puskesmas sedang dalam perbaikan di bengkel.
"Mereka bawa (korban kecelakaan) ke Puskesmas dengan harapan dapat penanganan pertama dari Puskesmas dan mendapat fasilitas ambulans, karena dari pihak puskesmas ini harus dirujuk ke rumah sakit, tapi ambulansnya sedang berada di bengkel," katanya.
Penjelasan Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Muaragembong Ridwan Meito mengatakan, ambulans yang biasa dipakai membawa pasien saat ini masih dalam perbaikan di bengkel.
Sementara, kendaraan yang diparkir di depan Puskesmas merupakan mobil puskesmas keliling.
"Ambulans sedang dalam proses perbaikan di bengkel karena ada trouble di bagian baut bannya, pada saat yang bersamaan juga ada mobil puskesmas keliling, nah mobil puskesmas keliling itu bukan untuk transportable pasien gawat darurat maupun pasien yang membutuhkan bantuan," ungkapnya.
"Mobil puskesmas keliling biasanya digunakan untuk kunjungan posyandu dan ada kegiatan lain, jadi tidak tersedia alat-alat yang memadai di dalamnya, jadi yang ada saat itu mobil puskesmas keliling, dan mobil itu saat ini sedang bermasalah, overheat kalau dipacu dengan kecepatan di atas 40 kilometer per jam," lanjut Ridwan.
Meski tidak bisa memberikan pelayanan ambulans, namun Ridwan memastikan pihaknya akan melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk memantau dan memeriksa kondisi kesehatan dua korban kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Kita akan melakukan kunjungan ke rumah pasien, karena itu memang bagian dari tugas Puskesmas Muaragembong, dan harapannya kami akan terus memperbaiki cara berkomunikasi dan pelayanan,"
tandasnya.
merdeka.com