Korban Ungkap si Kembar Rihana-Rihani Penipu iPhone Ada yang Bekerja di Kemendag
Vicky menceritakan membeli iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte dari Rihani seharga Rp15,5 juta. Padahal harga di pasaran menurut Vicky, iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte berkisar Rp17 jutaan.
Kasus penipuan pre-order iPhone dengan terduga pelaku si kembar Rihana-Rihani masih terus diusut. Tak tanggung-tanggung, si kembar ditaksir mengantongi cuan hingga Rp35 miliar.
Salah satu korban Vicky Fachreza mengungkap salah satu dari si kembar merupakan pegawai Kementerian Perdagangan (Kemendag).
-
Bagaimana cara Rihana Rihani melakukan penipuan? Dalam melancarkan aksinya, si kembar menggunakan skema ponzi, dengan iming-iming harga iPhone murah. Misalnya, produk seharga Rp12 juta, namun ditawarkan dengan harga Rp9 juta.
-
Modus penipuan apa yang dilakukan oleh Rihana Rihani? Si kembar Rihana-Rihani menyita perhatian publik, karena melakukan modus penipuan pre-order (PO) iPhone, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp35 miliar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
"Pegawai kantor Kemendag sama Rihani," ungkap Vicky saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa hari lalu.
Vicky merinci, mengenal sosok Rihani dari teman istrinya yang bekerja di Kemendag. "(Rihani) Kenal dari temannya (istri) saja," tuturnya.
Vicky menceritakan membeli iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte dari Rihani seharga Rp15,5 juta. Padahal harga di pasaran menurut Vicky, iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte berkisar Rp17 jutaan.
"iPhone 12 Pro Max 128 gigabyte, istri saya dapat Rp15,5 juta," kata salah satu korban, Vicky Fachreza saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (6/6).
Handphone itu dibeli Vicky dari Rihani setelah mendapat rekomendasi dari sahabat sang istri. Pembelian iPhone 12 Pro Max dilakukan Vicky mengawali pesanan handphone produksi apple selanjutnya kepada Rihani.
Vicky lantas melakukan pre-order pelbagai jenis produk apple kepada Rihani untuk kembali dijual. Transaksi pertama berlangsung mulai Juni-Oktober 2021. Transaksi itu berjalan mulus dengan Vicky menerima 500 unit handhone dari Rihani.
Namun periode November-Maret 2022, transaksi barang dikirim Rihani macet. Total 443 unit barang pesanan belum dikirim hingga hari ini. Padahal dana Vicky yang sudah masuk untuk periode tersebut mencapai Rp5,8 miliar untuk beragam jenis barang apple.
"Jenis handphone 443 unit terdiri dari iPhone 12 series, 13 series, macbook, airpods, ipad," kata Vicky.
Korban Bukan Satu Orang
Rupaya bukan hanya Vicky yang menjadi korban penipuan Rihani. Korban lain dengan nilai transaksi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, juga banyak dengan taksiran total kerugian korban mencapai Rp35 miliar.
Vicky mengatakan, setelah para korban terus menanyakan kelanjutan barang dipesan, pada April 2022, akhirnya para korban dipanggil Rihani bersama Rihana. Para korban dikumpulkan dan dipertemukan di kediamannya kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Saat itu, kami mengetahui satu sama lain sesama korban yang terlibat di luar nominal kerugian saya dan istri ada yang mencapai kerugian mulai dari ratusan juta, Rp4,6 miliar, Rp2,5 miliar, Rp9 miliar, Rp5 miliar dan angka fantastis yang lainnya," kata Vicky.
Uang Dijanjikan Dikembalikan
Vicky menambahkan, awal pertemuan tersebut si kembar mengatakan bahwa semua pesanan korban akan dikembalikan dalam bentuk uang atau refund sesuai nominal masing masing. Keduanya juga menjanjikan tanggal maksimum dana ditransfer ke rekening para korban pada 30 Mei 2022.
Namun dijelaskan Vicky, sampai hari yang dijanjikan tidak ada penyelesaian. Tidak sampai di situ, si kembar terus menjanjikan tanggal pengembalian dana setelah 30 Mei 2022 tidak direalisasikan.
(mdk/rhm)