Kota Tasikmalaya Terapkan New Normal, Aparat Gabungan Awasi Pusat Keramaian
Sejumlah titik yang dijaga antara lain pusat perbelanjaan, pool bus dan tempat usaha lainnya yang diperkirakan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.
Kota Tasikmalaya mulai Selasa (2/6) memberlakukan fase kenormalan baru (new normal) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Di hari pertama perbelakukan new normal, sejumlah aparat gabungan diturunkan untuk menjaga pusat-pusat keramaian agar warga tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan sesuai keputusan Wali kota Tasikmalaya, AKB mulai diberlakukan di selurun Kota Tasikmalaya. Sejumlah personel unsur TNI, Polri dan Pemkot Tasimalaya melakukan pengawasan di pusat-pusat keramaian.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sebelum diberlakukan AKB, Anom mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pengusaha agar menyiapkan satuan tugas di lingkungannya masing-masing.
"Kita juga akan membantu pengamanan dan mendisiplinkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia, Selasa (2/6).
Sejumlah titik yang dijaga antara lain pusat perbelanjaan, pool bus dan tempat usaha lainnya yang diperkirakan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. Meski mulai diberlakukan AKB, dia memastikan polisi akan tetap melakukan penjagaan di perbatasan Kota Tasikmalaya.
"Meski Kota Tasikmalaya telah masuk sebagai zona biru tapi pergerakan keluar masuk orang tetap harus diawasi. Yang mau masuk, harus seusai syarat, seperti membawa surat keterangan dan dinyatakan sehat. Kalau tidak, kita akan putar balikan," ungkapnya.
Ratusan Warga Ikuti Swab Test Massal
Petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menggelar tes swab massal di Kampung Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa (2/6). Tes swab massal itu menyasar ratusan warga di wilayah itu yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan bahwa kegiatan tes swab massal tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Kota Tasikmalaya dipilih sebagai salah satu pencontohan (pilot project) karantina mikro.
"Dalam dua hari ke belakang terdapat tambahan satu kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang berasal dari Kampung Buninagara. Walaupun diduga terpapar di daerah lain, tapi dia tinggal di sini dan telah melakukan kontak dengan banyak orang," kata Budi.
Laporan penambahan kasus itu, disebut Budi, disampaikan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya ke Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jabar sehingga kemudian Kota Tasikmalaya dipilih menjadi pilot project program karantina mikro.
Untuk memastikan kondisi warga yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19, Gugus Tugas melakukan tes swab massal di wilayah itu. Sekira 100 orang dites swab dan hasilnya akan diketahui dalam waktu cepat.
"Mudah-mudahan dengan swab ini akan memudahkam kita memutus mata rantai Covid-19," tambahnya.
Saat ini, ada sekitar 30 warga di delapan rumah di Kampung Buninagara yang diisolasi. Isolasi itu sensiri menjadi bagian dari program karantina mikro. Setelah melakukan swab massal, pihaknya masih menunggu hasil tes swab untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Jika ditemukan ada warga yang positif, karantina mikro akan diperluas. Artinya, lingkungan itu akan diisolasi secara penuh. Namun, jika hasilnya negatif, petugas medis tetap akan melakukan pemantauan selama 14 hari," jelasnya.
Koordinator kegiatan tes swab massal, Eti Kusmiati menyebut bahwa hasil tes swab dapat diketahui dalam waktu dua hari. Namun ia memastikan bahwa pengawasannya akan dilakukan selama 14 hari, termasuk warga yang diisolasi mandiri.
"Setelah 14 hari, kita akan melakukan tes swab ulang kepada 100 orang tersebut. Tes swab ulang itu dilakukan untuk memastikan tak ada tambahan kasus baru," sebutnya.
Delapan Rumah Diisolasi
Sementara itu, Ketua RW 04, Kampung Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Yayat Supriatna membenarkan bahwa di wilayahnya terdapat delapan rumah yang diisolasi.
"Mereka sudah menerima keputusan itu, meski ada pro-kontra dari warga. Kita akan terus berkoordinasi dengan aparat untuk menjamin kondusivitas di wilayah itu selama melaksanakan isolasi," ungkapnya.
Ia memastikan, warga yang diisolasi telah dijamin kebutuhan sehari-harinya untuk makan dan lainnya selama 14 hari. "Yang penting mereka benar-benar isolasi dan tidak keluar rumah," tutupnya.
(mdk/ray)