KPAI Temukan Anak Asal Tasikmalaya Diajak Guru Ngaji Ikut Demo 22 Mei
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan sejumlah alasan anak-anak ikut dalam aksi demo berujung ricuh pada 21-22 Mei 2019. Salah satunya, ajakan para tokoh panutan.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan sejumlah alasan anak-anak ikut dalam aksi demo berujung ricuh pada 21-22 Mei 2019. Salah satunya, ajakan para tokoh sekitar mereka.
"Hasil koordinasi cukup variatif ada yang diajak ada atas arahan diduga guru ngajinya, ada yang sekedar ingin lihat demo di Jakarta kayak apa sih, varian pemicunya itu," kata Ketua KPAI Susanto di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
-
Kapan Permendag Nomor 22 dan 23 mulai berlaku? Permendag Nomor 22 Tahun 2023 dan Permendag Nomor 23 Tahun 2023 berlaku mulai 19 Juli 2023.
Komisioner KPAI Jasra menambahkan, ajakan guru ngaji diketahui dari pengakuan salah seorang anak asal Tasikmalaya. Dia khusus datang ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei 2019.
"Jadi yang dari Tasik itu guru ngajinya yang bawa, tapi temuan kami belum sampai apakah anak itu dari pesantren yang dibawa gurunya," jelas Jasra.
KPAI juga menemukan pengakuan seorang anak asal Bekasi yang memang berinisiatif ingin ikut berdemo, meski motifnya masih coba didalami. Kemudian, pihaknya juga mendapati seorang anak asal Lampung yang ikut diamankan aparat. Menurut pengakuannya, anak tersebut adalah siswa putus sekolah yang bekerja di wilayah Tanah Abang.
Safe House
Sebanyak 52 anak berstatus tersangka karena diduga terlibat aksi demo berujung ricuh pada 21-22 Mei 2019. Usai menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) di kepolisian Polda Metro Jaya, mereka digelandang ke Rumah Aman atau Safe House milik Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.
"Sebenarnya sudah (tersangka) karena sudah BAP, cuma lagi pendalaman lebih dalam apakah ada unsur lain jadi sedang dicocokan dengan hasil assessment di safe house," kata Wakil Ketua KPAI, Rita di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Kanya Eka Santi menambahkan, meskipun diamankan di Safe House, mereka akan tetap menjalani rangkaian pemeriksaan. Hal ini untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam aksi terkait.
"Kami belum tahu sampai kapan mereka di assessment sebagai (lanjutan) BAP ke Polda. Karena Polda ingin kerjasama untuk merehab mereka," kata Kanya.
Diketahui, mereka yang diamankan memiliki rentang usia 14 sampai 17 tahun. Diduga kuat, ada infiltrasi semacam brainwash 'jihad' yang salah.
KPAI dan Kemensos bersepakat melakukan penanaman nilai spiritual kepada puluhan anak tersebut, sehingga kelak dapat menyadari kesalahan dari keikutsertaannya dalam aksi demo yang berujung ricuh.
"Kita ingin meningkatkan kapabilitas mereka misal dari sisi spiritual misal ini bukan jihad, atau secara sosial, saya masuk di lingkungan yang salah. Kita akan re-check ulang," ucap Kanya.
Baca juga:
Polri Belum Terima Informasi Aksi Susulan di Depan Gedung Bawaslu
Cerita Keluarga Saat Ambil Jenazah Harun Al Rasyid Korban Kericuhan 22 Mei
Polri: Kelompok Perusuh Berencana Bunuh 4 Tokoh Nasional & Bos Lembaga Survei
Kronologi 6 Pemasok Senpi Ilegal, Dibeli Oktober 2018, Targetkan Tokoh Nasional
Dua Tersangka Pemilik Senpi Saat Rusuh 22 Mei Positif Konsumsi Narkoba
5 Tersangka Pembakar Polsek Tambelangan Resmi Ditahan, 1 Masih Diperiksa