KPAI Temukan Pelanggaran Prokes saat PTM, Ada Siswa dan Guru Tak Pakai Masker
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyampaikan pelanggaran prokes antara lain, masker yang diletakan di dagu, masker yang digantungkan di leher, hingga tempat cuci tangan tidak disertai air mengalir dan sabun.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku menemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat melakukan pengawasan pembelajaran tatap muka (PTM) ke berbagai sekolah di sejumlah daerah sejak 2020 hingga 2021. Salah satunya, banyaknya yang tak disiplin memakai masker di lingkungan sekolah.
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyampaikan pelanggaran prokes antara lain, masker yang diletakan di dagu, masker yang digantungkan di leher, hingga tempat cuci tangan tidak disertai air mengalir dan sabun. Bahkan, kata dia, ada sebagian guru dan siswa tidak bermasker saat berada di lingkungan sekolah.
-
Bagaimana cara peneliti mempelajari pengalaman mendekati kematian pada pasien? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung. Mereka juga melihat pada saat-saat sadar ketika mereka tampak tidak sadarkan diri.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program edukasi kesehatan organ kewanitaan Sumber Ayu? Sumber Ayu juga sudah melakukan kolaborasi dengan berbagai komunitas dalam menjalankan inisiatif ini. Sebut saja Moms Indonesia, Smartmumsid, Cerita Ibu Cerdas, PCOS Fighter Indonesia, Sidina Community, dan Women Empowerment At Work.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
"Bahkan ada SD yang memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas, namun saat KPAI datang dan duduk di dekat pintu gerbang sekolah, tak ada satu pun peserta didik dan pendidik yang mencuci tangan saat tiba di sekolah," jelas Retno dikutip dari siaran pers, Senin (27/9).
Selain itu, dia menyebut ada pula sekolah yang mayoritas siswanya melepas masker saat tiba di sekolah. Saat diwawancara, anak-anak mengatakan mereka memakai masker saat di perjalanan pergi dan pulang sekolah.
"Fungsi masker sama dengan helm jadinya," ucapnya.
Retno menuturkan dirinya juga menerima pengaduan masyarakat melalui aplikasi WhatsApp. Pengaduan itu berasal dari TK dan SD di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Menurut dia, pengadu melaporkan adanya seorang guru perempuan yang tidak mengenakan masker di sekolah.
"Sedangkan foto yang satu lagi adalah suasana di dalam kelas dimana anak-anak sedang berdiri dengan tangan diangkat ke depan. Ada 1 guru perempuan dan 9 siswa/siswi TK, semuanya tidak menggunakan masker, baik guru maupun muridnya. Ini kan sangat berbahaya," kata Retno.
Dia menilai seharusnya pendidikan dibuka yakni, Perguruan Tinggi dan SMA/SMK serta SMP dimana peserta didiknya sudah divaksin dan perilakunya sudah terkontrol. Sementara PT belum dibuka, namun PAUD/TK dan SD justru sudah buka.
"Padahal anak PAUD/TK dan SD belum mendapatkan vaksin dan perilaku anak TK dan SD sulit dikontrol. Ini sangat beresiko," tutut Retno.
Baca juga:
Pelaksanaan PTM 1.509 Sekolah di Jakarta Dimulai 1 Oktober
PTM Terbatas di Jakarta Ditunda karena Kegiatan ANBK, Dimulai Kembali 1 Oktober
PTM Dimulai, Pemerintah Siapkan Akomodasi Layak Bagi Pelajar Penyandang Disabilitas
PGRI Jateng Minta PTM Tak Dihentikan Tapi Dibenahi Aturan dan Sistemnya
Anggota DPR Minta Lakukan Testing dan Tracing di Sekolah yang Belajar Tatap Muka