KPK: Ada Informasi, Harun Masiku Jadi Marbut Masjid di Malaysia
Alex mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret Harun Masiku ke publik.
Alex mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret Harun Masiku ke publik.
- Terungkap, Alex Marwata Belum Pernah Diperiksa Dewas KPK Meski Kabar Pertemuan dengan Pejabat Bea Cukai Tersandung Kasus Beredar
- Bantah Pernyataan Alex, Ketua KPK Pastikan Tak Ada Tenggat Waktu Penangkapan Harun Masiku
- Akankah Harun Masiku Bisa Tertangkap Sepekan ke Depan? Ini Kata Dirdik KPK
- Dipanggil KPK Terkait Harun Masiku, Hasto Singgung Ganjar-Mahfud Ingin Perbaiki Hukum Tapi Kalah
KPK: Ada Informasi, Harun Masiku Jadi Marbut Masjid di Malaysia
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pencarian terhadap koruptor suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Caleg DPR RI, Harun Masiku. Selama empat tahun belakangan Harun sempat bepindah-pindah negara.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sempat mendapat kabar Harun tengah berada di Malaysia sebagai marbut masjid, lalu kabur lagi ke Philipina. Diketahui Harun sempat terdeteksi di negeri Jiran itu pada 2023 lalu.
"Kan sudah empat tahun, empat tahun itu bukan berarti tidak kita cari. Beberapa informasi misalnya terhadap peradaan yang bersangkutan, waktu itu di Filipina kita kirim tim ke Filipina , ada informasi katanya yang bersangkutan jadi marbut masjid di Malaysia," kata Alex kepada wartawan Jumat (14/6).
Alex menyebut perburuan mantan Caleg PDIP itu selama empat tahun belakangan masih terus diupayakan oleh tim penyidik. Walaupun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang signifikan.
"Ya syukur-syukur kalau yang bersangkutan ini pada kesempatan ini mungkin dengar dan dengan sukarela kemudian menyerahkan diri kan itu lebih baik lagi kan," ujarnya.
Dirinya lantas hanya dapat berharap dalam sepekan ini penyidikan Harun dapat membuahkan hasil.
Sebagai jajaran pimpinan KPK, Alex hanya dapat mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret koruptor itu ke publik.
Adapun dalam perkembangan kasus itu, tim penyidik antirasuah telah memeriksa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6) kemarin. Dia diperiksa oleh penyidik untuk mengtetahui keberadaan Harun saat ini.
Disaat yang bersamaan, penyidik juga telah menyita handphone milik Hasto dan staffnya, Kusnadi. Setelahnya, penyidik sempat ingin meminta keterangan dari Kusnadi perihal handphone yang disita, hanya saja Kusnadi absen dengan alasan trauma dibentak oleh penyidik.