KPK akan tambah dokter lain untuk cek kondisi Setya Novanto
Dalam foto yang diterima merdeka.com, Rabu (27/9), Setnov nampak terbaring di tempat tidur menggunakan kaos putih dan ditutupi selimut cokelat. Alat bantu pernapasan dan infus terlihat terpasang di hidung dan lengannya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal ada dokter lain yang memeriksa kondisi Ketua DPR Setya Novanto. Hal itu juga dikatakan Wakil ketua KPK Laode M Syarif yang akan mengecek kembali kondisi tersangka kasus e-KTP tersebut.
"KPK menerima informasi kabar memang sedang sakit. Dan ada dokter lain yang akan melihat kesehatan Pak SN," kata Laode di Gedung KPK, Rabu (27/9).
Diketahui sebelumnya, beredar foto ketua DPR itu tengah terbaring di ruang perawatan pun beredar di kalangan awak media.
Dalam foto yang diterima merdeka.com, Rabu (27/9), Setnov nampak terbaring di tempat tidur menggunakan kaos putih dan ditutupi selimut cokelat. Alat bantu pernapasan dan infus terlihat terpasang di hidung dan lengannya.
Sejumlah peralatan medis hingga elektrokardiograf atau alat ukur detak jantung nampak terlihat di sisi kanan ranjang Setnov tiduri.
Pihak keluarga pernah mengungkap penyakit dialami Setnov. Menurut kakak Novanto, Setyo Lelono, perawatan demi perawatan dijalani adiknya, termasuk menggunakan Calsium score. Ini dikarenakan vertigo yang semakin sakit di kepalanya, yang disebabkan sinusitis di bagian hidung.
"Tadi malam pas saya datang, dia kelemesan. Jadi dipasang masker itu. Saya bicara sama dokternya. Apakah itu vertigonya dari situ, saya enggak tahu kan ya. Yang jelas dokter akan ambil tindakan itu kan. Setelah dokter selesai, diambil itu sampel darahnya kan. Untuk ambil tindakan, apakah di ginjalnya dulu atau di sinusitisnya dulu. Kalau pusingnya dari sinusitisnya dulu, berarti dari sinusitisnya." jelas kakak Novanto, Setyo Lelono di RS Premier Jatinegara, Selasa (19/9).
Dia mengatakan, penyebab Setnov mengalami penyakit ini tidak lain karena masalah pekerjaan yang menumpuk. Sehingga Setnov kurang memerhatikan kondisi kesehatannya. Terlebih lagi, Setnov juga terbilang takut dengan dokter. Mungkin bisa jadi, karena penyebab itulah penyakit Setnov jadi menumpuk.
Kondisi Setnov yang tak sehat membuat pemeriksaan terhadapnya terkait kasus korupsi e-KTP terganjal. Bahkan tim penyidik beserta dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (20/9). Kedatangan tim untuk melakukan pengecekan rekam medis Ketua DPR Setya Novanto.
"Kemarin sekitar jam 2 sampai setengah 5. Pertama masalah administrasi, cek medical record, (termasuk) obat-obatan yang diberikan, tindakan sari dokter dan sebagainya," ujar salah satu sumber dari DPR yang enggan disebutkan namanya ditemui di RS Premier Jatinegara, Kamis (21/9).
Saat tim datangi rumah sakit, lanjutnya, tidak bertemu dengan Setnov karena masih terbaring di ruang inap ICCU, namun dalam waktu dua atau tiga hari ini bisa dipindah ke kamar rawat biasa.
"Tapi masih pakai alat seperti monitor jantung dan sebagainya. (Berat badan) Sekitar 7 kilo turun. (Penyidik dan dokter KPK dateng) Tidak ngobrol sama Setnov karena saat itu sedang tidur," pungkasnya.