KPK anggap remeh kabar perpecahan internal
"Itu cuma gosip murahan," tulis Abraham melalui pesan singkat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diguncang kabar tak sedap. Santer terdengar kabar ratusan pegawai meminta ketegasan sikap pimpinan terkait masalah dugaan adanya tawar menawar buat mengisi posisi Jaksa Agung.
Saat dikonfirmasi oleh awak media soal kabar itu, Ketua KPK Abraham Samad menjawab enteng. Menurut dia hal itu hanya isapan jempol.
"Itu cuma gosip murahan," tulis Abraham melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (26/11).
Samad juga enggan menanggapi lebih jauh soal kisruh internal itu. Dia malah tertawa ketika diminta ketegasan apakah betul ada dugaan transaksional buat mengisi posisi Jaksa Agung.
"Hehehehehe," lanjut Samad.
Padahal diperoleh informasi ternyata kondisi sudah berlangsung lebih dari dua bulan ini disebabkan oleh konflik internal antara pegawai dan pimpinan lembaga antirasuah itu. Para pegawai menentang sikap pimpinan dianggap melenceng dengan menyatakan surat meminta penjelasan.
"Bukan mosi tidak percaya. Kalau wadah pegawai tidak mengeluarkan mosi. Tapi surat meminta penjelasan," kata sumber itu di KPK.
Sumber itu memang mengakui kondisi itu sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Tetapi, dia enggan membeberkan pemantik gesekan antara kedua belah pihak itu. Yang pasti, lanjut dia, hal itu ada hubungannya dengan proses pemilihan Jaksa Agung beberapa waktu lalu.
Ketika diminta memaparkan berapa banyak pegawai meminta ketegasan sikap pimpinan, sumber itu nampak enggan membeberkan. Dia meminta supaya hal itu jangan dibesar-besarkan.
"Saya tidak tahu," ujar sumber.
Sementara itu, salah satu orang dalam KPK juga mencoba menampik hal itu. Dia mengatakan kondisi internal saat ini tetap normal.
"Itukan bisa-bisanya media saja? Kalau memang ada saya yang pertama," ucap sumber yang merupakan seorang jaksa itu.
Kabar perpecahan internal itu juga diungkap oleh salah satu calon pimpinan KPK, Robby Aryabrata. Dia mengaku pernah mendapat pesan singkat dari seorang pimpinan KPK menyatakan saat kondisi KPK memang sedang goyah.
"Saya justru menduga ada masalah internal di KPK. Buktinya, belum lama ini saya menerima SMS dari petinggi KPK (yang belum terlalu saya kenal) yang mengatakan dia dan kawan-kawan di KPK berharap agar saya yg terpilih sebagai Pimpinan KPK untuk memperbaiki dan memperkuat KPK," tulis Roby melalui surat elektronik kepada awak media.
Baca juga:
KPK belum yakin dengan bantahan Zulkifli Hasan di dua kasus
Internal KPK dikabarkan tegang karena konflik pegawai-pimpinan
Protes rutan, Bos Sentul City dan Gulat Manurung juga disanksi
Saham anjlok karena perkara, KPK sebut itu risiko BCA
KPK kebakaran jenggot disebut main mata dengan BCA
Mendagri sebut KPK ikut telaah kegagalan fungsi e-KTP
-
Apa saja kasus besar yang diungkap Abraham Samad saat jadi Ketua KPK? Di antaranya Wisma Atlet, kasus Hambalang, gratifikasi impor daging sapi, gratifikasi SKK Migas dan kasus pengaturan Pilkada Kabupaten Lebak.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Abram Khan lahir? Awalnya Shah Rukh Khan dan sang istri memutuskan cukup dengan dua anak karena sama-sama sibuk, siapa sangka pada Mei 2013 Abram Khan lahir ke dunia.