KPK Dalami Kasus Jual Beli Jabatan di Pemkot Tanjungbalai
Selain itu, penyidik KPK juga mendalami aliran uang hasil korupsi yang diduga mengalir ke pihak-pihak terkait. Pendalaman dilakukan saat tim penyidik memeriksa saksi bernama Ivo Arzia Isma.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait lelang atau mutasi jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. KPK mendalaminya lewat pemeriksaan dua orang saksi pada Sabtu, 24 April 2021 di Polres Tanjungbalai.
Dua saksi tersebut yakni Asmui Rasyid seorang pengurus rumah tangga dan PNS Ahmad Suangkupon.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus suap di Basarnas? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG).
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses pelaksanaan lelang jabatan yang dilaksanakan di Pemkot Tanjungbalai," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (27/4).
Selain itu, penyidik KPK juga mendalami aliran uang hasil korupsi yang diduga mengalir ke pihak-pihak terkait. Pendalaman dilakukan saat tim penyidik memeriksa saksi bernama Ivo Arzia Isma.
"(Ivo Arzia Isma) Didalami pengetahuannya antara lain dugaan aliran sejumlah uang kepada pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini," jelasnya.
Selain itu, Ali menyebut ada dua orang saksi yang mangkir atau tidak hadir dalam pemeriksaan KPK tersebut. Mereka ialah Asisten III/ Plt Kepala BPKAD Kota Tanjungbalai Muhammad Arif Batubara dan Sri Silvisa Novita yang merupakan istri Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.
"Tidak hadir dan mengonfirmasi untuk dilakukan penjadwalan ulang," tutupnya.
Diketahui, KPK tengah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait lelang atau mutasi jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai Tahun 2019.
Ketua KPK Firli Bahuri memastikan penyidikan kasus tersebut tetap berjalan meski Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dijerat sebagai penyuap penyidik KPK unsur Polri Stepanus Robin Pattuju.
Namun untuk saat ini KPK belum mau membeberakan konstruksi perkara dan pihak yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini.
"Saya pastikan peristiwa korupsi jual beli jabatan atau yang lain di Pemkot Tanjungbalai itu tetap berlanjut dan sedang berjalan," kata Firli.
Pengusutan kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai ini menjadi awal mula terkuaknya dugaan suap yang diterima penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju.
Robin diduga menerima suap sebesar Rp 1,3 miliar dari komitmen fee Rp 1,5 miliar. Suap diterima dari Wali Kota Tanjungbali Syahrial. Suap diberikan agar Robin membantu menghentikan penyelidikan kasus dugaan jual beli jabatan di Tanjungbalai yang sedang diusut KPK.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dewas KPK Periksa Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Robin Pekan Ini
KPK Usut Penyidik Stepanus Gunakan Rekening Pihak Lain Tampung Duit Suap
Dewas Selidiki Informasi Dugaan Walkot Tanjungbalai Dekati Pimpinan KPK
MKD DPR Terima Aduan Terhadap Azis Syamsuddin
MAKI Sebut Wali Kota Tanjungbalai Coba Hubungi Pimpinan KPK buat 'Amankan Kasus'
KPK Didesak Sita CCTV Usut Penyidik Bertemu Walkot Syahrial di Rumah Azis Syamsuddin