'KPK seakan diam tak ada perlawanan menghadapi seorang Setya Novanto'
'KPK seakan diam tak ada perlawanan menghadapi seorang Setya Novanto'. Ahmad Doli Kurnia menilai, ketidak hadiran Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam persidangan tersangka kasus korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong, sebagai sesuatu pembangkangan.
Koordinator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai, ketidak hadiran Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam persidangan tersangka kasus korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong, sebagai sesuatu pembangkangan terhadap hukum. Menurutnya, Novanto selalu mencari-cari alasan untuk tidak hadir dan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Peristiwa kembali mangkirnya Setya Novanto hari ini dari panggilan KPK sudah masuk pada bentuk pembangkangan hukum," kata Doli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10).
Politisi Partai Golkar ini pun menyayangkan sikap KPK yang cenderung tidak tegas dalam menangani Novanto. Padahal, tambah Doli, mangkirnya Novanto di sidang Andi Narogong sebagai sebuah penghinaan terhadap lembaga antirasuah itu.
"Mangkir yang untuk kesekian kalinya itu juga adalah bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap KPK. Pertanyaannya kenapa KPK seakan diam seperti tak ada perlawanan menghadapi seorang Setya Novanto, sementara terhadap pejabat lain seperti sangat gagah berani melakukan OTT," ungkapnya.
Doli menuturkan, kasus Novanto bisa dijadikan suatu peringatan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa penegakan hukum khususnya penanganan kasus korupsi yang tengah gencar disuarakan pemerintah Indonesia sekarang ini masih lemah. Bahkan sudah kehilangan wibawanya.
"Secara tidak langsung juga merupakan tamparan terhadap pemerintahan Jokowi yang selalu menguatkan isu pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Hukum telah kehilangan wibawanya saat ini," ucapnya.
Untuk diketahui, terdakwa kasus proyek e-KTP Andi Narogong hari ini (9/10) kembali menjalani sidang di Pengadilan Tipikor,Jakarta Pusat. Agenda hari ini mendengarkan keterangan para saksi termasuk kesaksian dari Ketua DPR Setya Novanto dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sayangnya mereka berhalangan hadir.
"Cerita kami menghadirkan 7 orang orang yang bisa hadir hanya lima pasang Dua orang yang tidak hadir atas nama Setya Novanto dan Ganjar Pranowo," kata Jaksa Penuntut Umum KPK, Abdul Basir di ruang sidang pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
Setya Novanto berhalangan hadir, lantaran keadaan fisiknya belum pulih. Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
"Saya belum tahu, namun jika dilihat kesehatannya masih lemah dalam masa pemulihan butuh kembali control dan check up ulang," kata kuasa hukum Setya Novanto, Freidrich Yunadi saat dihubungi merdeka.com.
Baca juga:
Ketua Pansus angket: Setya Novanto target politik KPK
KPK tidak ingin tergesa-gesa tetapkan Novanto jadi tersangka kembali
Dalami keterlibatan Setnov di korupsi e-KTP, KPK tak takut dipolisikan
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dilaporkan ke Bareskrim
Pantang mundur KPK usut Setya Novanto meski pimpinan dipolisikan
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).