KPK sebut panitera sekretaris PN Jakpus sering jadi perantara suap
"Terkait apa saja dia terlibat itu masih kita dalami lebih lanjut," ujar Agus
Edy Nasution, panitera sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan, diduga tidak hanya kali ini saja menjadi perantara suap. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo menduga, EN beberapa kali menjadi makelar suap perkara.
"EN (Edy Nasution) tidak hanya untuk kasus ini dan pernah ada peranan yang melibatkan dia juga," ujar Agus saat melakukan konferensi pers di auditorium KPK, Kamis (21/4).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Terkait kasus apa saja yang melibatkan Edy, Agus enggan membeberkan lebih lanjut. Yang jelas, kata dia, KPK tengah fokus pada otak pelaku utama suap menyuap ini serta mengendus perkara apa saja yang melibatkan Edy.
"Terkait apa saja dia terlibat itu masih kita dalami lebih lanjut," imbuhnya.
Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Rabu (20/4) sekitar pukul 10.45 WIB di sebuah hotel bilangan Jakarta Pusat. Dalam operasi tangkap tangan ini, KPK mengamankan Edy Nasution, panitera sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang diduga menjadi perantara suap. Dan Doddy Arianto Supeno (DAS) sebagai pemberi uang.
Keduanya diciduk KPK seusai melakukan transkasi terkait pengajuan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dari hasil penangkapan, KPK menyita uang Rp 50 juta dari Edy Nasution. Diduga commitment deal dalam kasus ini mencapai Rp 500 rupiah.
Hal itu didasari dengan pemberian juncto pasal yang dikenakan terhadap keduanya oleh KPK. Untuk Edy Nasution selaku penerima dikenakan pasal 12 huruf a dan atau huruf b dan atau pasal 13 Undang-undang Tipikor nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang nomor 20 tahun 2001 jo pasal 64 KUHP pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sedangkan untuk Doddy Arianto Kusuma selaku pemberi dikenakan pasal 12 huruf a dan atau huruf b dan atau pasal 13 Undang-undang Tipikor nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 64 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Dalam rangka pengembangan kasus ini, KPK langsung menggeledah empat lokasi di antaranya kantor PT Paramount Enterprise di Gading Serpong Boulevard Tangerang, kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, rumah Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung Nur Hadi, dan terakhir di ruang kerja milik Nur Hadi di Mahkamah Agung.
Berdasarkan hasil penggeledahan dari empat lokasi, penyidik menyita uang dan beberapa dokumen. Namun terkait asal muasal uang yang ditemukan masih didalami lebih lanjut.
Baca juga:
KPK geledah ruang Sekjen Mahkamah Agung
KPK juga geledah rumah Sekjen MA di dekat Senayan City
Geledah ruang Sekjen MA dari pagi, petugas KPK bawa sejumlah dokumen
KPK sita Rp 50 juta dalam OTT Panitera sekretaris PN Jakarta Pusat
Jaksa ditangkap KPK, Prasetyo diminta perketat pengawasan internal