KPU akan buat gerakan nasional cek DPT ke kantor desa dan kelurahan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuat gerakan nasional mengajak seluruh warga datang ke kantor desa dan kelurahan untuk mengecek daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditempel di sana. Kegiatan ini masuk dalam program gerakan lindungi hak pilih.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuat gerakan nasional mengajak seluruh warga datang ke kantor desa dan kelurahan untuk mengecek daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditempel di sana. Kegiatan ini masuk dalam program gerakan lindungi hak pilih.
Komisioner KPU Viryan Aziz menyampaikan, gerakan lindungi hak pilih ini akan dimulai pada 1-28 Oktober. Melalui gerakan ini pihaknya akan mendata dan menyisir warga negara yang belum masuk daftar pemilih.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Jadi selama sebulan kurang lebih kami manfaatkan untuk menyisir daftar pemilih. Tidak coklit tapi dalam hal diperlukan lakukan verifikasi faktual maka akan dilakukan. Ini prioritasnya kepada masyarakat yang belum punya dokumen kependudukan," jelasnya di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
"Nanti salah satunya kami bikin gerakan serentak datang ke kantor desa dan kelurahan," sambungnya.
Dalam gerakan ini diharapkan juga keterlibatan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan capres-cawapres diharapkan mengajak masyarakat datang ke kantor desa dan kelurahan.
"Harapannya ya bila memungkinkan paslon juga berkenan. Jadi kan ini untuk mengajak masyarakat menggemakan agar datang ke kantor kelurahan. Kami ajak mulai dari, rencananya, 17 oktober itu nanti kami bikin gerakan datang satu kali ke kantor desa dan kelurahan ada printout DPT. Itu bisa dicek datanya sebenarnya hanya dengan sekali datang ke kantor kelurahan," paparnya.
Viryan menambahkan, pihaknya akan mengajak pasangan calon ini ikut gerakan secara serentak pada tanggal 17 Oktober mendatang. Komisioner KPU seluruh Indonesia juga akan serentak mendatangi kantor desa dan kelurahan di wilayah masing-masing.
"Jadi itu semacam gerakan kita semua sudah memastikan dan mengecek data diri kita di kantor desa kelurahan," pungkasnya.
Baca juga:
KPU targetkan masalah DPT ganda kelar dalam 60 hari
KPU cari terobosan akomodir pemilih yang belum memiliki e-KTP
KPU targetkan partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen di Pemilu 2019
Kemendagri apresiasi KPU akan perbaiki DPT 60 hari ke depan
Fadli Zon dukung langkah KPU perpanjang perbaikan DPT
Kemendagri akui lima kabupaten belum masuk DPT Pemilu dari KPU