KPU berharap mahasiswa jadi agen sosialisasi Pemilu 2019
Selain itu, dia menambahkan, jumlah mahasiswa dalam daftar pemilih cukup signifikan. Mereka berada di lingkaran 40 juta pemilih pemula di seluruh Indonesia. Sementara target partisipasi Pemilu 2019 sebesar 77,5 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berharap mahasiswa menjadi agen sosialisasi Pemilu 2019, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg). Lewat para mahasiswa, Pemilu dapat dengan mudah tersebar baik melalui forum diskusi maupun media sosial.
"Kami berharap mahasiswa mampu menjadi agen-agen yang nanti meneruskan informasi sosialisasi tentang Pemilu. Setelah pulang menjadi bincang-bincang dan upload ke media sosial," kata Arief Budiman, Ketua KPU RI di acara KPU Goes To Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (15/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
Selain itu, dia menambahkan, jumlah mahasiswa dalam daftar pemilih cukup signifikan. Mereka berada di lingkaran 40 juta pemilih pemula di seluruh Indonesia. Sementara target partisipasi Pemilu 2019 sebesar 77,5 persen.
"Sehingga menyasar mereka menjadi sangat penting," jelasnya.
KPU RI berbagi peran dengan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk sosialisasi dari tingkat kampus sampai Sekolah Dasar. Kalau KPU provinsi dan Kabupaten/Kota ke SMA-SMA, SMP dan Sekolah Dasar (SD). Sementara KPU Goes To Kampus digelar setidaknya di 12 Provinsi di Indonesia, selain digelar diskusi-diskusi lain.
"Mereka bukan hanya sekadar diberitahu bagaimana menggunakan hak pilih, tetapi jauh lebih besar adalah pendidikan pemilih. Betapa pentingnya Pemilu, bukan hanya sekadar menggunakan hak pilih. Betapa pentingnya pemilu, harus dijaga bersama," ujarnya.
Kata Arief, jika sosialisasi berjalan dengan baik dengan melibatkan mahasiswa sebagai agennya, maka lima tahun ke depan Pemilu akan semakin ringan.
"Karena diisi dengan orang-orang yang sudah paham. Tetapi kalau tahun ini kita gagal, 5 tahun lagi jauh lebih berat bagi kita, karena dampaknya bukan hanya sekadar mereka tidak mau menggunakan hak pilih, tetapi akan memberi dampak kepada orang-orang di sekitarnya untuk tidak menggunakan hak pilih," ungkapnya.
Sehingga dalam kondisi tersebut dipastikan partisipasi Pemilu akan drastis menurun. Selain KPU Goes To Campus, KPU juga memiliki banyak kegiatan sosialisasi di antaranya Rumah Pintar Pemilu yang salah satunya didirikan di di tempat wisata. Rumah Pintar Pemilu menyediakan seluruh informasi tentang Pemilu khususnya di daerah.
"Kita juga punya relawan demokrasi, yang merupakan kelompok komunitas yang kita bentuk, yang terdiri dari bermacam unsur. Ada mahasiswa, penyandang disabilitas, kelompok marginal dan lainnya. Mereka juga kita didik, kita latih untuk menyebarkan informasi tentang pemilu," pungkasnya.
Baca juga:
Black campaign dan negative campaign berbeda, tapi sama-sama merusak
Tak mau ikut PKS, PPP nilai kampanye negatif tidak mendidik
Fahri Hamzah: Sohibul Iman mau tanggung dosa kampanye negatif?
Polemik boleh tidaknya kampanye negatif, ini kata Bawaslu
Kubu Jokowi bilang kampanye negatif itu dosa
PKS bolehkan kampanye negatif, Golkar pilih tonjolkan sisi positif