KPU Surati Percetakan Terkait Surat Suara Pilkada Tangsel Kurang dan Rusak
Selanjutnya, KPU Tangsel, telah meminta tambahan kertas suara kurang dan rusak ke perusahaan pencetakan kertas suara Pilkada yang domisili perusahaannya di Jawa Timur.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel, menemui persoalan surat suara yang tidak sesuai jumlah pesanan dan ratusan kertas suara rusak. Padahal, H-8 hari pencoblosan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan.
KPU Tangerang Selatan telah mengirimkan surat ke perusahaan pencetakan kertas suara Pilkada di Jawa Timur. KPU ingin percetakan segera mengirimkan kekurangan surat suara yang dibutuhkan.
-
Kapan pendaftaran Sudirman-Fatmawati di KPU Sulsel? Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi resmi mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub Pilkada Sulawesi Selatan ke KPU.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa yang didemo Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
"Harusnya 1.001.874 surat suara yang kami terima, tetapi kurang 1.035 lembar ditambah surat suara rusak setelah pelipatan kemarin sebanyak 854 kertas suara," kata Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro dikonfirmasi Selasa (1/12).
Menurut Bambang, surat suara yang tidak sesuai dan rusak baru diketahui setelah petugas pelipatan surat suara merampungkan tugas pelipatan kertas suara selama 5 hari sejak Rabu (25/11) hingga (29/11).
"Semula total keseluruhan yang dipesan harusnya berjumlah 1.001.874 lembar. Tetapi, setelah dihitung ada kekurangan mencapai 1.035 lembar," ucap dia.
Bambang menerangkan, kekurangan surat suara tersebut kemungkinan karena jumlah dari setiap dus yang seharusnya 2000 lembar kertas suara itu, tidak sampai 2000 lembar.
"Ada kekurangan setiap kardusnya, itu totalnya mencapai 1.035 lembar. Dari total 500 dus, bisa jadi setiap dusnya ada yang kurang 2, 3, atau 5 lembar," katanya.
Selanjutnya, KPU Tangsel, telah meminta tambahan kertas suara kurang dan rusak ke perusahaan pencetakan kertas suara Pilkada yang domisili perusahaannya di Jawa Timur.
"Kurangnya minta ke percetakan 1.889, itu akumulasi yang kurang dan rusak. Sudah kita surati. Kalau sudah diterima oleh percetakan, mungkin besok atau lusa akan dikirim lagi," jelasnya.
Nantinya, surat suara yang rusak tersebut akan dimusnahkan dengan berbagai logistik yang mengalami kerusakan.
"Surat suara yang rusak akan dimusnahkan satu hari sebelum pemungutan suara. Kan sortir kelengkapan dulu, antisipasi kekurangan. Misalnya kemaren dari kita mungkin ada yang luput atau rusak dan sebagainya," jelas dia.
Baca juga:
KPU Tangsel: 854 Kertas Suara Rusak
8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak
Gunungkidul Kekurangan 3.991 Surat Suara Pilkada 2020
KPU Surakarta Temukan 2.780 Surat Suara Rusak
KPU Mulai Lipat dan Sortir Surat Suara Pilkada Solo