KPU Makassar Bakar 207.372 Lembar Surat Suara Tak Layak
Surat suara yang dimusnahkan karena tinta pada surat suara yang luber dan ada sobekan
Ratusan ribu lembar surat suara yang dimusnahkan karena dianggap tidak layak.
KPU Makassar Bakar 207.372 Lembar Surat Suara Tak Layak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar membakar 207.372 lembar surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Gudang Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Selasa (13/2). Ratusan ribu lembar surat suara yang dimusnahkan karena dianggap tidak layak.
Ketua KPU Makassar, Hambaliie mengatakan pihaknya memusnahkan setidaknya 10 item surat suara Pemilu 2024 yang disaksikan Bawaslu Makassar, Kapolrestabes Makassar, dan Dandim 1408/BS Makassar.
"Ada 10 item surat suara yang dimusnahkan tadi. Dari surat suara Pilpres sampai caleg (calon legislatif) DPR, DPD, DPRD kabupaten/kota, dan DPRD provinsi," ujarnya, Selasa (13/2).
Hambaliie menjelaskan alasan surat suara yang dimusnahkan karena beberapa faktor. Pertama, tinta pada surat suara yang luber dan ada sobekan.
"Ada yang memang terjadi sobekan, itu waktu pengangkutan dan pengiriman dari percetakan ke sini (gudang penyimpanan). Kita anggap itu tidak layak," tuturnya.
Selain melakukan pemusnahan surat suara tak layak, KPU Makassar juga melakukan distribusi logistik Pemilu ke Kecamatan. Ia berharap malam ini, logistik Pemilu sudah tiba di masing-masing TPS.
"Kita masi loading (distribusi logistik Pemilu) sudah sampai di beberapa kelurahan malam ini. Insya Allah mudah-mudahan semua sudah tiba, sudah ada juga sudah tiba di PPS," tuturnya.
Hambaliie mengungkapkan terdapat dua kecamatan terkendala distribusi logistik Pemilu 2024. Dua kecamatan tersebut yakni Tamalanrea dan Panakukkang.
"Kecamatan yang loading sisa Panakukang sama Tamalanrea. Tamalanrea kendalanya tadi karena mestinya kan per kelurahan, tapi karena barangnya tercampur jadi dipisah dulu, baru diantar ke kecamatan, nanti dipisah ulang lagi," ungkapnya.
"Kalau (Kecamatan) Panakukang memang karena dia paling dalam pada saat penyusunan (logistik Pemilu). Dia paling belakang susunannya, makanya dia agak lambat kirimnya," sambung Hambaliie.
Hambaliie berharap cuaca pada saat pencoblosan dalam kondisi cerah. Ia beralasan jika terjadi cuaca ekstrem akan berdampak pada logistik Pemilu.
"Mudah-mudahan cuaca ini cerah sampai sebentar malam. Karena tadi malam itu kita terkendala di cuaca, karena hujan badai. Kita takutnya ada apa apa dengan logistik,"
ucap Ketua KPU Makassar.