KRI Bung Tomo temukan jenazah laki-laki, anggota tubuh lengkap
"Kami akan terus operasi selama 24 jam dan akan dilakukan operasi di bawah laut."
Komandan KRI Bung Tomo Letkol TNI AL Ashatri Alamsyah mengatakan, pihaknya baru menemukan satu jenazah korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata atau perairan dekat Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Jenazah itu berjenis kelamin laki-laki dengan anggota tubuh masih lengkap.
"Fungsi kapal perang tidak didesain untuk membawa jenazah, jenazah yang ditemukan disimpan di kantong. Tim medis 1 dokter, ada prajurit ada bintara kesehatan," kata Ashari saat konferensi pers di Pangkalan BUN, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).
Menurut dia, jenazah korban akan lebih dulu dievakuasi ke Pangkalanbun untuk diidentifikasi. Kemudian jenazah akan dibawa ke Surabaya.
"Kepastian jenazah dibawa ke Surabaya. Tapi penanganan awal di sini dimasukan dalam peti jenazah," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki untuk menemukan jenazah dengan segera.
"Dengan segala kemampuan kami upayakan secepatnya menemukan tapi kita dihadapkan dengan cuaca buruk. Apalagi besok BMKG memprediksi cuaca buruk," jelasnya.
Dia menambahkan, personel TNI AL yang berada di KRI Bung Tomo sejumlah 91 orang dan perahu karet yang disediakan 2 buah. Bahkan pihaknya mengerahkan KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso.
"Perahu karet ada 2 buah dan personel 91 orang. Kapal Bung Tomo berangkat dari Surabaya sejak hari Senin jam 4 sore dan sekarang KRI Bung Tomo di 103 mil dari Pangkalanbun," ujarnya.
"Kami akan terus operasi selama 24 jam dan akan dilakukan operasi di bawah laut," imbuhnya.
Baca juga:
Satu jenazah AirAsia dievakuasi kapal perang Malaysia
Cuaca buruk, proses evakuasi AirAsia alami kesulitan
Cari AirAsia di bawah laut, TNI AL siapkan peralatan selam
Jokowi perintahkan Basarnas prioritaskan cari korban AirAsia
TNI AD tambah personel untuk cari korban AirAsia
Kepala Basarnas: Kita ingin evakuasi AirAsia berakhir excellent
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.