Kronologi Kapal Priscillia 88 Mati Mesin dan Terombang-ambing di Teluk Gorontalo
Kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin di Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo. Kapal berpenumpang 85 orang ini terombang-ambing akibat gelombang tinggi.
Kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin di Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo. Kapal berpenumpang 85 orang ini terombang-ambing akibat gelombang tinggi.
Peristiwa ini pertama kali diketahui ketika Basarnas Gorontala pada Senin (13/2) pukul 19.15 WITA, menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Bahwa telah terjadi kecelakaan, kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," kata Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto. Dikutip dari Antara.
Kronologi kejadian bermula pada pukul 14.00 WITA, Priscilia 88 berlayar dari Pelabuhan Gorontalo menuju Pagimana Sulawesi Tengah.
"Pada Pukul 19.05 WITA kami menerima laporan kejadian tersebut di Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo," lanjutnya.
Dalam komunikasi dengan nahkoda, diketahui sejumlah penumpang kapal mengalami mabuk laut.
"Mengingat kondisi kapal masih terombang-ambing dengan hantaman ombak mencapai 1,5 meter," beber Heriyanto.
Ia memastikan kontak terakhir dengan nakhoda kapal, menyatakan kondisi kru kapal dan penumpang masih aman.
"Kami berupaya melakukan penyelamatan dengan cepat. Beruntung langit cerah, meski angin kencang dan ombak tinggi mewarnai perairan Teluk Tomini," katanya.
Pihaknya menerjunkan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo. Tim penyelamat menuju posisi terakhir kapal (Last Know Position/LKP).
Basarnas menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan berupa jaket penyelamat dan peralatan medis, untuk menolong penumpang yang memerlukan penanganan medis.
Tim SAR kemudian menarik kembali Priscillia 88 menggunakan KM Sabuk Nusantara 59 menuju pelabuhan di Kota Gorontalo.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo Hendry Patiruhu mengatakan, proses evakuasi sulit dilakukan karena kondisi cuaca berombak.
"Saat ini kapal ditarik oleh Kapal Sabuk Nusantara 59. Jadi penumpang tetap di atas kapal cepat," ucap dia.
Proses evakuasi dan penarikan kapal tersebut didampingi oleh tim SAR gabungan. "Kami sudah membangun posko sejak tadi malam dan kami mempersiapkan bagaimana nanti evakuasi korban," ujar dia.
(mdk/cob)