Kronologi pengepungan hingga tertembaknya R di Johar Baru
Polisi menembak R lantaran terduga pelaku melakukan perlawanan.
Polisi terlibat baku tembak di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (22/1) sore. Peristiwa ini berawal dari pengepungan R, terduga pelaku pengeroyokan terhadap petugas Polsek Senen di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (18/1).
"Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB ini tepatnya di Jalan Bima RT 011/005. Kelurahan Tanah tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, Jumat (22/1).
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dia menuturkan, pada pukul 16.15 WIB petugas Polres Jakpus dan Polsek Johar Baru melakukan penggerebekan dipimpin Kasat Narkoba Polres Jakpus AKBP Robert Sitinjak. Menurut pengakuannya, R melakukan perlawanan dan membawa senjata api. Sekitar pukul 16.40 WIB, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo meminta pelaku menyerahkan diri kepada polisi. Hendro mengancam menindak tegas jika pelaku tak menyerahkan diri.
Sekitar pukul 17.10 WIB pasukan Brimob masuk ke dalam rumah R. Berselang 20 menit, tepatnya pukul 17.30 WIB pelaku R dilumpuhkan dan dipastikan meninggal dunia. "Dipastikan kini keadaan sudah aman terkendali," tutup Iqbal.
(mdk/noe)