KSP: Penjemputan Pengungsi Konflik Sampang Bukti Masyarakat Toleran
Rumadi mengklaim pihaknya ikut mengawal penyelesaian konflik Sampang yang terjadi pada 2012 lalu.
Sebagian warga pengungsi akibat konflik di Sampang kembali ke kampung halaman, Jumat (29/4). Mereka dijemput dari pengungsian dan diantar kembali ke rumah masing-masing.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Rumadi Akhmad mengatakan, penjemputan dan pemulangan mantan pengikut aliran Syiah tersebut, sudah mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk penerimaan sosial masyarakat Sampang.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kenapa Tragedi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas. Setidaknya ada 17 warga sipil tewas dan 109 lainnya luka dalam insiden yang disebut dengan Tragedi Semanggi I tersebut.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
"Penjemputan pengungsi konflik Sampang ini menjadi bukti adanya penerimaan sosial masyarakat," kata Rumadi di Jakarta, Minggu (1/5).
Rumadi memastikan, penjemputan tahap pertama ini akan diikuti tahap-tahap berikutnya. Tentunya dengan mempertimbangkan kesiapan semua aspek. Pemerintah pusat maupun daerah, kata dia, akan terus bekerja untuk mengakhiri pengungsian yang disebabkan konflik keagamaan.
"Bukan hanya pengungsi akibat konflik Sampang, tapi juga di berbagai tempat yang lain," ujar Rumadi.
Rumadi mengklaim pihaknya ikut mengawal penyelesaian konflik Sampang yang terjadi pada 2012 lalu. Diantaranya, dengan memfasilitasi kementerian/lembaga bersama pemda dan tokoh agama, dalam percepatan penyelesaian konflik.
"Termasuk juga mengawal proses baiat pada 2020 lalu," pungkas Rumadi.
Untuk diketahui, Bupati Sampang, Slamet Djunaidi bersama pimpinan Forkopimda melakukan penjemputan dan pemulangan pengungsi korban konflik Sampang, yang sudah tinggal selama 10 tahun di Rusunawa Jemundo Sidoarjo, Jum'at (29/4).
Penjemputan dan pemulangan ini dilakukan secara bertahap. Kali ini, penjemputan dilakukan sebanyak 53 jiwa dengan rincian 14 Kartu Keluarga (KK).
(mdk/ray)