KSP: Presiden Punya Banyak Nama dan Kriteria Calon Kepala Otorita IKN
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Wandy Tuturoong mengatakan, Jokowi masih memiliki waktu dua bulan untuk menentukan siapa yang cocok untuk memimpin Ibu Kota Nusantara. Dia menilai dalam kurun waktu tersebut nama-nama lain yang belum muncul tidak menutup kemungkinan akan timbul ke publik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kriteria yang cocok menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Kriteria itu memiliki latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah.
Sejumlah nama pun sudah bermunculan. Mulai dari mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hingga Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Wandy Tuturoong mengatakan, Jokowi masih memiliki waktu dua bulan untuk menentukan siapa yang cocok untuk memimpin Ibu Kota Nusantara. Dia menilai dalam kurun waktu tersebut nama-nama lain yang belum muncul tidak menutup kemungkinan akan timbul ke publik.
"Dalam kurun waktu itu tentu saja nama-nama lain yang belum pernah muncul bisa dimunculkan ke publik. Sehingga Presiden punya banyak pilihan untuk itu, dan waktu masih cukup," kata Wandy dalam video berdurasi 1 menit, Jumat (21/1).
Wandy menilai kriteria yang diinginkan Jokowi sudah ideal. Karena menjadi seorang Kepala Otorita harus memiliki hal itu.
"Kita melihatnya sebuah kriteria yang ideal. Karena memang tantangan membangun dan memindahkan Ibu Kota Negara itu kan relevan dengan itu," kata dia.
Kandidat Kepala Otorita IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menyiapkan siapa Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) seiring dengan UU IKN telah disahkan oleh DPR di Sidang Paripurna, Selasa (18/1). Harapannya, Kepala Badan Otorita IKN nanti memiliki latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga membeberkan IKN akan menjadi kota sehat, efisien, yang produktif dan zero emission. Butuh waktu 15-20 tahun pembangunan IKN selesai. Tetapi, dia berharap, pada 2024 istana serta 4-6 kementerian sudah bisa dipindah.
"Yang penting infrastruktur terlebih dahulu kita harapkan pembangunan di luar istana itu dari investasi juga," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpi Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu (19/1).
Soal nama-nama kandidat Kepala Badan Otorita IKN, pada 2 Maret 2020, Jokowi juga sempat membeberkan beberapa kandidat mulai dari Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro hingga Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)