KTT ke-16 EAS, Jokowi Dorong Wujudkan Kawasan yang Aman, Stabil, dan Sejahtera
Menurut Jokowi, selama pandemi justru terjadi trajektori negatif dalam dinamika geopolitik kawasan. Rivalitas antara kekuatan besar juga terus menjadi permasalahan terbesar sehingga menyulitkan untuk bersatu dan mengambil aksi bersama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan upaya penanganan pandemi telah menunjukkan banyak kemajuan. Sekitar 7 miliar dosis vaksin telah disuntikkan dan jumlah kasus baru di tingkat global juga terus menurun sejak bulan Agustus.
"Membuka jalan bagi pemulihan ekonomi global yang diyakini tumbuh 5,9 persen pada 2021," kata Jokowi saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 East Asia Summit (EAS) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa pelbagai pencapaian tersebut masih rentan dan harus terus dipelihara bersama. Sebab menurut Jokowi penanganan pandemi dibutuhkan situasi yang kondusif.
"Penanganan pandemi yang lebih efektif membutuhkan situasi yang kondusif yaitu stabilitas, keamanan dan perdamaian," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, selama pandemi justru terjadi trajektori negatif dalam dinamika geopolitik kawasan. Rivalitas antara kekuatan besar juga terus menjadi permasalahan terbesar sehingga menyulitkan untuk bersatu dan mengambil aksi bersama.
"Tidak ada yang diuntungkan dari berlanjutnya situasi ini dan kita harus segera mengakhirinya," kata dia.
Jokowi mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada upaya konkret untuk mengakhiri permasalahan tersebut. Padahal 10 tahun lalu, lanjut Jokowi, telah disepakati Bali Principles sebagai rules of the game untuk mewujudkan hubungan antar negara yang bersahabat dan saling menguntungkan. Selain itu, rambu-rambu ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) juga telah didesain untuk menjawab tantangan tersebut.
"Saya yakin semua Pemimpin EAS percaya kerja sama nyata akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan diantara kita," ujar dia.
Jokowi pun menegaskan pentingnya komitmen penghormatan terhadap hukum internasional untuk menjadikan kawasan dan dunia stabil serta sejahtera. Salah satunya, penghormatan terhadap UNCLOS 1982 yang sangat diperlukan untuk melihat Laut China Selatan sebagai Laut yang damai dan stabil.
"Mari kita perkuat kerja sama, melakukan langkah nyata. Mari kita ubah trust deficit menjadi _strategic trust_. Mari kita wujudkan kawasan yang lebih aman, yang lebih stabil, dan sejahtera," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi: Kerja Sama BIMP-EAGA Kunci Dapat Keluar dari Pandemi dan Pemulihan Ekonomi
Jokowi Paparkan Tiga Fokus dalam Membangun Ketahanan Kesehatan Kawasan ASEAN
Jokowi Dorong ASEAN-Australia Bangun Kepercayaan Demi Jaga Stabilitas Kawasan
Jokowi Dorong Kerja Sama Infrastruktur ASEAN-Jepang Terus Berlanjut
Jokowi: Tidak akan Ada Perdamaian dan Stabilitas di Asia Tanpa Peran ASEAN