Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Bawa Barbuk Ini ke Sidang Ferdy Sambo
Kuasa hukum keluarga Brigadir J menyatakan membawa sejumlah barang bukti tambahan yang didapatkannya dan akan menyerahkannya kepada Majelis Hakim.
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kembali menyambangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) untuk menghadiri sidang terdakwa Ferdy Sambo dengan agenda pemeriksaan saksi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
Kamaruddin menyatakan membawa sejumlah barang bukti tambahan yang didapatkannya dan akan menyerahkannya kepada Majelis Hakim.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
-
Siapa yang berhaji bersama Fadil Jaidi? Selebriti Fadil Jaidi, Usia 30 Tahun, Berhaji Bersama Keluarga.
"Persiapannya kita hari ini bawa barang bukti yang masih berdarah-darah," tutur Kamaruddin di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).
Barang bukti yang dimaksud Kamaruddin adalah sandal milik Brigadir J, yang dipakai saat peristiwa yang berujung pada penembakan korban.
"Ya ini barang buktinya lagi kita bawa ini. Jadi kan selama ini penyidik enggak pernah kooperatif, kita tanya barbuk ini di mana enggak tahu. Akhirnya kita cari ini. Inilah yang diduga dipakai almarhum pada saat pembantaian. Ini darahnya," jelas dia.
"Jadi ini darahnya masih di sini nih. Inilah barbuk yang masih berdarah-darah, barbuk ini harusnya disita oleh penyidk. Tapi karena mereka dari awal tidak kooperatif dengan kita, jadi kita kerja sendiri. Ini barbuk kita nanti serahkan ke hakim atau ke jaksa di hadapan hakim," sambungnya.
Menurut Kamaruddin, untuk sandal yang digunakan Brigadir J disebutnya telah dicuci Putri Candrawathi atau Asisten Rumah Tangga (ART) dan kemudian dibuang ke Sungai Bahar.
"Padahal kita cari terus ini. Barbuk ini ter-record di 15.49 CCTV. Ketika dia di waktu yang sama pakai sepatu dan pakai sendal di CCTV rekayasa itu. Jadi di 15.49 dia pakai sepatu, 15.49 dia juga pakai sendal ini. Kita tanya sepatunya di mana, sendalnya di mana. Sepatunya dikirim ke Sungai Bahar, ini juga dikirim. Tapi sudah dicuci. Yang masih berdarah ini. Sepatunya saya nggak bawa karena darahnya sudah nggak ada di situ. Yang berdarah-darah ini. Jadi dicuci dari atas, bawahnya nggak dicuci. Darahnya masih di sini," Kamaruddin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)