Kuasa Hukum: Kubu Ferdy Sambo Ingin Framing Bharada E Bohong
Ronny juga meminta kubu Ferdy Sambo juga tidak coba-coba melayangkan pertanyaan menjebak dan terkesan mengintimidasi kliennya di persidangan.
Penasihat Hukum Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy, memastikan segala keterangan yang disampaikan kliennya sidang sebuah kejujuran. Dia berharap kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak coba-coba melontarkan pertanyaan menjebak.
Peringatan itu disampaikan Ronny karena merasa cukup puas dengan hasil uji lie detector atau uji kebohongan terhadap Bharada E yang telah dinyatakan jujur dalam perkara pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
-
Siapa yang berhaji bersama Fadil Jaidi? Selebriti Fadil Jaidi, Usia 30 Tahun, Berhaji Bersama Keluarga.
"Kenapa saya sampaikan seperti itu karena sebelum-sebelumnya mereka (kubu Ferdy Sambo) coba framing bahwa Richard Eliezer ini tidak jujur. Tetapi persidangan hari ini membuktikan bahwa hasil pemeriksaan lie detector poligraf, Richard Eliezer berkata jujur," kata Ronny kepada wartawan usai sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Ronny juga meminta kubu Ferdy Sambo juga tidak coba-coba melayangkan pertanyaan menjebak dan terkesan mengintimidasi kliennya di persidangan.
"Apa yang kita sampaikan di sini adalah Richard Eliezer itu berkata jujur, jadi jangan coba untuk membuat klien kami terpojokkan, dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut kami, dugaan kami adalah menjebak," ujar Ronny.
"Kami melihat kemarin seperti itu kan, coba untuk mengintimidasi RE, tetapi sekali lagi yang disampaikan RE sudah sebenarnya dan dia sudah lepas sampaikan semuanya," bebernya.
Bukti Kejujuran Bharada E
Adapun bukti Bharada E telah jujur, kata Ronny, saat pemeriksaan saksi mahkota Selasa (14/12) kemarin telah berani untuk hadir langsung memberikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi langsung di persidangan.
"Dia kemarin, kenapa dia hadir karena dia berani, karena seorang Ferdy Sambo bukan siapa-siapa lagi dia bukan lagi atasan dari Richard Eliezer. Karena dia jujur makanya dia berani ya," bebernya.
Adapun yang dimaksud Ronny pertanyaan menjebak adalah perihal dengan pertanyaan soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Bharada E pada 5 Agustus 2022 yang menyebut Ferdy Sambo pelaku penembakan seluruhnya Brigadir J.
"Yang disampaikan kemarin kami sudah mengecek di BAP, RE, yang BAP yang skenarionya Sambo ya, itu tidak pernah menyebutkan bahwa terdakwa FS yang menembak semua ya? Itu kita bantah ya, itu kami sayangkan pertanyaan ini yang menurut kami tidak, coba menyudutkan, jadi kami bantah bahwa di BAP tersebut tidak ada," kata Ronny.
Sedangkan, Ronny memastikan bahwa BAP yang dimaksud oleh kubu Ferdy Sambo pada 5 Agustus 2022 adalah skenario dari mantan Kadiv Propam Polri. Sementara pada 6 Agustusnya 2022 yang merupakan titik kejujuran kliennya.
"Jadi yang benar adalah BAP di atas tanggal 6 pasca dia mengaku, di bawah tanggal 5 itu semua skenario, dan skenarionya adalah dari Ferdy Sambo," tegas Ronny.
Hasil Bharada E Jujur
Adapun dalam sidang hari ini, Saksi ahli, Poligraf Polri bidang komputer forensik, Aji Febriyanto membeberkan kalau terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E terindikasi jujur dari hasil lie detector atau tes uji alat kebohongan
Hasil tersebut disampaikan Aji setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, pertama Bharada E dengan hasil +13 seputar kejadian penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas, pada Jumat (8/7) lalu.
"Untuk Richard pertanyaannya, apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua. Richard jawab tidak dan jawabannya jujur, Richard ini menembak Yosua," ujar Aji saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Sekedar informasi jika kehadiran Aji adalah sebagai saksi ahli dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, atas terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuat Maruf yang hadir langsung. Serta Richard Eliezer alias Bharada E yang hadir secara virtual.
Mereka didakwa turut secara bersama-sama didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan hukuman maksimal mencapai hukuman mati.
(mdk/lia)