Kubu Jokowi Siapkan 15 Saksi Fakta dan 2 Ahli Hukum di Sidang MK Besok
Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan apakah butuh saksi fakta untuk melawan kesaksian saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga. Menurut Teguh, saksi kubu 02 hanya menghadirkan propaganda.
Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf menyiapkan 15 orang saksi yang bakal dibawa dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi besok (21/6). Anggota Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf, Teguh Samudera mengatakan, pihaknya akan menentukan siapa saja saksi yang bakal dihadirkan.
"Insyaallah hari ini akan kita rapat bersama tim, 15 orang itu datang dari mana saja," kata Teguh di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (20/6).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Namun, menurut Teguh tidak menutup pula tidak menghadirkan saksi fakta pada sidang sengketa esok. Hal itu berkaca pada keputusan KPU yang hanya menghadirkan satu saksi ahli dalam sidang hari ini.
"Apakah besok perlu 15 atau bahkan kalau perlu tidak sama sekali, kita akan lihat relevansinya," kata dia.
Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan apakah butuh saksi fakta untuk melawan kesaksian saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo-Sandiaga. Menurut Teguh, saksi kubu 02 hanya menghadirkan propaganda.
Sementara itu, Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf menyiapkan dua orang saksi ahli hukum. Dua ahli itu bakal bicara terkait tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Dua-duanya ahli hukum karena bicara di mahkamah konstitusi ahli hukum jika nanti perlu juga masalah TSM juga akan kita buktikan itu semua," kata Teguh.
Baca juga:
Ahli KPU: Tak Perlu Robot, Mahasiswa Semester 1 Juga Bisa Download Data Situng
Hakim MK Tegur Tim Hukum Prabowo karena Tanya Saksi Ahli KPU di Luar Konteks
Hakim Konstitusi Berikan Penjelasan Kepada Tim Kuasa Hukum 02
Mahfud MD Sebut Kesaksian Keponakannya di Sidang MK Masih Mentah
Usai Berikan Keterangan di Sidang MK, Saksi Ahli KPU Minta Maaf
Hakim MK Tanya Kemungkinan Situng KPU Disusupi