Kubu Petahana Depok Sebut Hasil Real Count Internal dan Quick Count Tidak Jauh Beda
Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Depok, Jawa Barat Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sebut hasil perhitungan cepat sejumlah dengan perhitungan manual internal tidak beda jauh. Dia mengaku unggul dari lawannya.
Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Depok, Jawa Barat Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sebut hasil perhitungan cepat sejumlah dengan perhitungan manual internal tidak beda jauh. Dia mengaku unggul dari lawannya.
"Hasil rekap real count dihimpun berdasarkan 100 persen data C1 saksi pasangan Idris-Imam di seluruh TPS di Kota Depok," kata ketua tim pemenangan pasangan Idris-Imam, Mohammad Hafid Nasir saat mengumumkan hasil real count tim sukses di Kantor DPD PKS Depok, Jumat (11/12).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Disebutkan dia, dari data yang dihimpun, Idris-Imam unggul dengan perolehan 420.595 suara (55,57 persen). Untuk paslon 01 Pradi-Afifah hanya mendapatkan 336.324 Suara (44,43 persen).
"Alhamdulillah proses perhitungan real count ter-update telah kami tuntaskan, kami telah menghimpun Form C1 dari saksi-saksi di 4.015 TPS di 11 kecamatan se-Kota Depok," tegasnya.
Hafid menuturkan, perolehan suara ini tidak jauh dari prediksi quick count pihaknya sebelumnya, maupun lembaga survei yang disiarkan di berbagai televisi nasional, di mana Idris-Imam unggul dengan 420.595 suara (55,57 persen) berbanding 336.324 Suara (44,43 persen).
"Kemenangan ini adalah hasil kerja keras dari seluruh partai pengusung, relawan, dan warga Depok yang telah berjuang memenangkan Idris-Imam. Kami bersyukur atas hasil ini, Insya Allah hasil real count ini valid berdasarkan data Form C1 kami di lapangan dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik," pungkasnya.
Baca juga:
Pakai Atribut Covid-19 hingga Seragam Sekolah, Ini 5 Keunikan TPS di Jabar & Banten
Unggul di Sumbar dan Depok Versi Quick Count, PKS Tunggu Pengumuman Resmi KPU
Unggul Hitung Cepat Pilkada Depok, Idris-Imam Bilang 'Siap Jalankan Amanah Rakyat'
Hasil Quick Count Internal: Idris-Imam Kantongi 55 Persen Suara Pilkada Depok
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 93,57%: Pradi 46,64%, Idris 53,35%
Cawalkot Depok Idris: Saya Diberi Ujian Positif Covid-19 Karena Kurang Sedekah