Kulon Progo Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Ancaman akibat bencana hidrometeorologi di wilayah Kulon Progo masih tinggi dan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat sesuai prosedur untuk menangani dampak yang ditimbulkan.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Hidrometeorologi yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Nomor 427/A/2021, berlaku sejak 18 November hingga 1 Desember 2021
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hal yang melatarbelakangi dikeluarkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Hidrometeorologi, yakni terjadinya tanah longsor di tiga kecamatan, yakni Kokap, Samigaluh, dan Girimulyo, serta informasi dari BMKG.
-
Di mana lokasi Kalibiru, wisata alam di Kulon Progo? Kalibiru adalah sebuah objek wisata yang terletak di desa Hargowilis, Kulon Progo, Yogyakarta.
-
Apa saja wisata alam yang populer di Kulon Progo? Kulon Progo mempunyai destinasi wisata alam yang indah dan memesona. Kulon Progo merupakan daerah yang terletak di bagian barat Yogyakarta. Kulon Progo menawarkan pesona alam dan budaya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa saja yang bisa dilakukan di Hutan Mangrove Kulon Progo? Pengunjung dapat menikmati berbagai spot foto yang menarik di Hutan Mangrove Kulon Progo, seperti jembatan kayu yang terbentang di tengah hutan, area hutan bakau yang rimbun, dan pemandangan sungai yang mempesona. Selain itu, berbagai aktivitas dapat dilakukan di sana, seperti berjalan-jalan di jembatan kayu, menyusuri sungai dengan perahu kano, atau sekadar duduk santai sambil menikmati alam hutan mangrove yang indah.
-
Kenapa Waduk Sermo jadi pilihan wisata populer di Kulon Progo? Waduk ini memiliki luas sekitar 568 hektare dan dikelilingi perbukitan yang menawan. Fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung di Waduk Sermo antara lain adalah permainan air seperti jetski, banana boat, dan papan layang.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
"Sehubungan dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem di Kabupaten Kulon Progo berdampak curah hujan tinggi, sehingga berpotensi terjadi bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material, maka kami menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Hidrometeorologi," katanya dilansir Antara, Jumat (26/11).
Ia mengatakan ancaman akibat bencana hidrometeorologi di wilayah Kulon Progo masih tinggi dan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat sesuai prosedur untuk menangani dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya status tanggap darurat bencana ini, BPBD Kulon Progo juga bisa menggunakan anggaran biaya tak terduga (BTT) Tahun Anggaran 2021 sesuai kebutuhan.
"Kami juga bisa melakukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang dipandang perlu dalam rangka penanganan penanggulangan bencana hidrometeorologi," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah yang berpotensi tanah longsor, yakni Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, sebagian Pengasih, dan sebagian Nanggulan.
Wilayah berpotensi banjir, meliputi Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, dan Sentolo. Ancaman banjir di Wates dan Panjatan karena adanya potensi luapan Sungai Serang, sedangkan Temon ada Sungai Bogowonto.
"Hal-hal yang perlu dipersiapkan kaitannya dengan peralatan yang dibutuhkan sudah ada. Kemudian, melakukan perbaikan jalur evakuasi untuk mempermudah evakuasi bila terjadi bencana banjir dan tanah longsor," katanya.
Anggota DPRD Kulon Progo Edi Priyono mengatakan selama ada normalisasi Sungai Serang dan Sungai Bogowonto, potensi bencana di Wates, Temon, Panjatan, Galur, dan Lendah dapat diatasi. Hal ini bisa dilihat, sejak normalisasi Sungai Serang, banjir di Kecamatan Panjatan dan Wates pada 2020 sudah tidak ada.
"Ke depan, kami berharap adanya normalisasi sungai dan anak sungai, sehingga dapat menurunkan dampak bencana banjir," katanya.
Baca juga:
Ratusan Rumah di Pedalaman Barito Utara Terendam Banjir
Banjir di Tegal, 12.518 Jiwa dan 1.564 Rumah Terdampak
2.552 Bencana Alam Landa Indonesia pada 2021, 584 Orang Meninggal
Medan Dikepung Banjir, Bobby Nasution Minta Maaf ke Warga Sumut
3 Rumah di Konawe Rusak Diterjang Angin Kencang, 2 Warga Luka