Kumpul di Patung Kuda, Ribuan Massa Serukan Perdamaian Usai Insiden 22 Mei
"Kami berbelasungkawa terhadap para korban kerusuhan kemarin, dan kami juga yakin bahwa yang melakukan tindakan melawan hukum bukanlah massa aksi damai dari kawan-kawan kita, namun segelintir orang yang tidak menginginkan negeri ini damai," kata Diana Murni.
Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis (23/5). Mereka menyerukan perdamaian pasca-kerusuhan yang melanda Jakarta pada 21-22 Mei yang lalu. Akibat kerusuhan itu, 7 orang meninggal dunia.
Sejak Pukul 16.00 WIB, massa terus berdatangan hingga memutuskan melakukan buka puasa bersama di lokasi. Sebelum buka bersama, massa juga disuguhi hiburan rampak gendang dan kesenian tradisional.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana konser PREP di Jakarta diselenggarakan? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
-
Apa yang terjadi di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2024? "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan konser PREP di Jakarta berlangsung? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
Elemen masyarakat tersebut terdiri dari Emak-Emak JOS EGP, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Indonesia (PMKRI).
Hadir pula, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Forum Dai Indonesia, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Habaib, Santri, Kelompok Betsi Semplang dan Massa Serikat Buruh.
Dalam kesempatan tersebut, masing-masing perwakilan elemen masyarakat secara tertib dan berurutan menyampaikan orasinya. Mereka mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari tindakan anarkis baik berupa perusakan terhadap aset negara, pembakaran, maupun perusakan terhadap fasilitas publik.
"Kami bersama TNI dan Polri, kami mendukung mereka untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan inkonstitusional dan memanfaatkan kondisi politik yang sedang belum kondusif ini," bunyi orasi Nuruzzaman selaku perwakilan Banser.
"Kami ingin masyarakat hidup dengan damai, bekerja dengan tenang, karena kita adalah sesama anak bangsa Indonesia," tambahnya.
Massa juga menyatakan berbelasungkawa atas kejadian kerusuhan yang terjadi sebelumnya hingga merenggut korban jiwa.
"Kami berbelasungkawa terhadap para korban kerusuhan kemarin, dan kami juga yakin bahwa yang melakukan tindakan melawan hukum bukanlah massa aksi damai dari kawan-kawan kita, namun segelintir orang yang tidak menginginkan negeri ini damai," kata Diana Murni, perwakilan dari kelompok emak-emak militan.
"Kami percaya bahwa TNI Polri pasti mampu mengendalikan keadaan ini," imbuhnya.
Massa yang menghadiri aksi damai ini juga yakin bahwa baik pendukung pasangan capres 01 maupun 02 adalah orang-orang yang cinta damai.
"Pendukung 02, sebagaimana pendukung 01 adalah orang-orang yang cinta damai. Kami yakin mereka tidak mungkin melakukan tindakan anarkis. Kami dukung TNI dan Polri. Tidak ada tempat di negeri ini buat perusuh," tegas Habib Bakri Assegaf.
Massa juga sepakat agar semua kerusuhan disudahi dan mendukung upaya hukum yang dilakukan oleh pasangan Prabowo–Sandi yang mengajukan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga:
Gelar Aksi, Gerakan Damai Indonesia Minta Elite Politik Dinginkan Suasana
Usai Demo 22 Mei, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Penuh Besok
Mabes Polri Sebut Penggunaan Peluru Tajam Tak Sembarangan
PBNU: Kiai dan Santri Dalami Agama saat Ramadan, di Jakarta Malah Ribut
Ini Alasan Mobil Terbakar di Asrama Brimob Belum Dipindahkan
VIDEO: Pelaku Kerusuhan Aksi 22 Mei Terancam Kurungan 12 Tahun