Kunker di Yogyakarta, Menko PMK ajak Mendikbud temui hafidz Alquran
"Saya diberitahu Pak Wakapolri. Saya tanya tempat apa ini? Saya baru sekali ini mendengar. Kata Pak Wakapolri, Bu Menko harus datang. Melihat anak-anak membaca dan menghafal Al-Quran," ujar Puan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengunjungi Pesantren De Muttaqin di Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, Selasa (3/4). Dalam kesempatan itu Puan meninjau pesantren yang berisi 21 orang anak yatim piatu yang dipersiapkan menjadi hafidz.
Didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy, Wakapolri Komjen Syafruddin, Puan melihat bagaimana anak-anak berusia sekolah dasar ini begitu fasih membacakan ayat-ayat suci. Selain itu mereka juga mampu menghafal isi Al-Quran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Kapan Putri Handayani mulai mendaki? Ia sudah dekat dengan dunia mendaki sejak ia berusia 13 tahun atau pada saat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Saya diberitahu Pak Wakapolri. Saya tanya tempat apa ini? Saya baru sekali ini mendengar. Kata Pak Wakapolri, Bu Menko harus datang. Melihat anak-anak membaca dan menghafal Al-Quran," ujar Puan, Selasa (3/4).
Puan menyebut bahwa anak-anak yang tengah menempuh pendidikan di Ponpes De Muttaqin ini memiliki bakat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Tanpa karunia dari Allah SWT, kata Puan, para santri tidak akan bisa menghafal.
"Bakat santri-santri ini luar biasa. Bisa hafal Al Quran surat apa, ayat berapa dan halaman berapa. Saya harap (selain belajar Al Quran), pendidikan umum juga bisa mereka dapatkan sesuai umurnya. Negara harus hadir untuk membantu itu. Makanya ini saya ajak Pak Mendikbud," ungkap Puan.
"Kalau sudah kuliah insya Allah semuanya bisa masuk UGM," ujarnya.
Puan menerangkan jika pemerintah punya kewajiban membantu anak-anak agar memiliki masa depan yang lebih baik. Anak-anak ini, sambung Puan, nantinya agar berguna bagi bangsa dan negara.
Dalam kunjungannya ke Ponpes De Muttaqin Puan juga memberikan bantuan berupa Al Quran. Al Quran bantuan dari Puan ini dibagikan langsung kepada para santri di De Muttaqin.
Akhlak yang baik merupakan bagian dari revolusi mental. Presiden Joko Widodo pernah mengatakan, revolusi mental dapat diwujudkan dengan pendidikan berkualitas dan penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Kunjungan ke Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin juga dilaksanakan dalam rangka merefleksikan revolusi mental tersebut. Selain menghafal Al-Qur’an sesuai ajaran Islam dan meneguhkan budaya keagamaan, para santri juga didorong menguasai pelajaran umum agar unggul dalam kompetisi di masa yang akan datang.
Saat kunjungan tersebut Menko PMK berkesempatan meminta salah satu hafiz untuk melafalkan bacaan Al-Qur'an secara acak. Menko PMK juga berkesempatan untuk memberikan bantuan berupa 40 buah Al-Qur'an dan 300 buku bacaan anak SD serta 20 sarung dan sajadah.
Saat ini, Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin memiliki santri sebanyak 21 orang yang berasal dari berbagai daerah. Usia santri rata-rata antara 6-11 tahun.
Baca juga:
Kata Puan soal pidato Prabowo yang sebut elite bodoh dan maling
Puan Maharani bakal temui Prabowo
Gerindra harap tak bahas calon tunggal saat Puan ketemu Prabowo
Setnov cuma senyum ditanya Made Oka bantah kasih duit ke Puan Maharani
Ini tanggapan Wapres JK soal dugaan Puan & Pramono terima uang korupsi e-KTP
PPATK bakal telusuri rekening Puan dan Pramono Anung usai disebut terima uang e-KTP