Langgar Prokes, Ribuan Orang Berjejal Nonton Barongsai di Mal Kota Bandung
Dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) terjadi di salah satu mal di Kota Bandung. Acara pertunjukan barongsai pada Tahun Baru Imlek, dijejali masyarakat.
Dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) terjadi di salah satu mal di Kota Bandung. Acara pertunjukan barongsai pada Tahun Baru Imlek, dijejali masyarakat.
Peristiwa yang memicu kerumunan ini terjadi di Mal Festival Citilink, Jalan Peta, Kota Bandung, Selasa (1/2). Video dan gambar kerumunan pada pertunjukan itu tersebar di berbagai akun media sosial.
-
Kapan Tahun Baru Imlek dirayakan? Selamat Tahun Baru Imlek! Semoga tahun ini membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran yang melimpah kepada kita semua. Semoga keluarga dan sahabat kita dianugerahi keberuntungan dan kesuksesan dalam setiap langkah hidup.
-
Bagaimana cara kita ikut merayakan Tahun Baru Imlek? Kalian bisa ikut serta menyemarakan perayaan tahun baru Imlek. Salah satu caranya adalah dengan mengunggah twibbon Imlek 2024.
-
Apa makna di balik ucapan selamat Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek. Ucapan selamat tersebut tidak hanya sebagai ungkapan formalitas, tetapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa.
-
Apa saja contoh camilan sehat untuk anak yang bisa dijadikan variasi ide bekal sekolah? Tidak perlu khawatir, beberapa resep camilan sehat untuk anak ini bisa menjadi referensi para Ibu.
-
Kapan Tahun Baru Imlek 2024 dirayakan? Tahun ini, perayaan tahun baru Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Elly Wasliah mengaku sudah memberikan teguran kepada pihak pengelola mal sejak mendapat laporan. Dia juga mengaku pihaknya tidak mendapatkan pemberitahuan mengenai acara barongsai itu.
Meski demikian, Pemerintah Kota Bandung hanya memberikan teguran, belum sampai penutupan. "Tidak ada pemberitahuan kepada kami mau ada acara atau minta izin mau ada acara barongsai perayaan Imlek, dua tahun sudah tidak ada, selama Covid-19. Kemarin saya juga kaget. Kalau ada lagi nggak akan toleransi kalau ada pelanggaran kita segel," ujar dia, Rabu (2/2).
"Langsung sore itu juga saya telepon dan sampai memberikan ancaman. Kalau tidak diberhentikan, saya akan datang dan tidak segan untuk disegel. Kita akan tutup karena bukti ada kuat di saya dan ini pelanggaran berat," katanya.
Dibubarkan Satpol PP
Alasan pengelola yang sudah membatasi pengunjung 50 persen tidak diterima, karena dalam video yang beredar, kerumunan terjadi tidak terkontrol dan banyak yang mengabaikan protokol kesehatan.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan pihaknya langsung membubarkan pengunjung yang mencapai ribuan orang setelah mendapatkan laporan.
"Kegiatan barongsai gitulah, memperingati Imlek. Kalau lihat kerumunannya bukan 100 atau 200 orang, kayanya ribuan. Nanti diminta keterangan (pengelola), kerja sama dengan Polrestabes Bandung. Kita rapatkan, sanksi diberikan, sesuai regulasi," kata dia.
Pihak Mal Klaim Sudah Lakukan Pencegahan
Sementara itu, Marcomm Manager Mal Festival Citilink Deni Setiawan mengakui atraksi barongsai dilaksanakan saat perayaan Imlek. Ia mengklaim sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Kami pihak mal telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memecah traffic pengunjung agar tidak terjadi kerumunan dengan membagi atraksi menjadi 3 sesi, pukul 15.00, 17.00, dan 19.00 WIB, namun antusias pengunjung yang sangat tinggi mengakibatkan kerumunan jauh sebelum atraksi dimulai, yang tentu saja di luar perkiraan kami," ucap dia.
"Pihak mal juga terus menerus melakukan imbauan kepada pengunjung untuk menjalankan prokes melalui paging mal dan MC di panggung. Kami selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, setiap pengunjung yang masuk ke dalam mal harus scan barcode terlebih dahulu via aplikasi PeduliLindungi dan wajib memakai masker," ucap dia lagi.
Meskipun jumlah total pengunjung yang datang hanya 31 persen dari kapasitas mal, namun dikarenakan berkumpul di satu titik lokasi, kata dia, mal terlihat penuh sesak. "Oleh karena itu demi kenyamanan pengunjung, sesi atraksi Barongsai yang awalnya direncanakan berdurasi 45 menit kami persingkat menjadi 10 menit dan untuk sesi ke 3 dibatalkan," jelasnya.
"Meskipun pihak mal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun karena antusias warga yang sangat tinggi, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari, tetap jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
(mdk/yan)