Langkah Cepat Kementan Menyelamatkan kekeringan Di Pasuruan
Kekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak di lapangan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terkena dampak kemarau berkepanjangan di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alamsyah turun langsung ke Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pasuruan.
Kekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
- Ada Kekeringan di Subang, Kementan Gerak Cepat Beri Bantuan Pompa Air
- Kementan Bersama Pemkab Subang Gerak Cepat Pasang Pompa di Lahan Sentra Jawa Barat
- Geledah Kantor Walkot Semarang Berdampak ke Proses Pencalonan Mbak Ita, Ini Respons Tegas KPK
- Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
"Kami sedang menyusuri Pasuruan dan menemukan ada sawah seluas 200 hektare yang tidak bisa diairi karena sedang kemarau panjang. Padahal di dekat lokasi ada sumber air sungai kecil yang dapat dimanfaatkan," ungkap Andi, pada keterangan pers, Jumat (16/8/2024).
Ia pun telah memerintahkan jajarannya untuk memasang pompa sehingga bisa secepatnya mengalirkan air ke sawah yang mulai terlihat kering. Tadinya, sawah masih menunggu giliran peminjaman pompa.
"Ini tidak bisa ditunda-tunda. Kalau telat, malah bisa gagal panen," sebut Andi.
Pada tahun ini, Kementan melakukan percepatan pemberian bantuan pompa air dan pembangunan irigasi perpompaan. Langkah cepat diambil karena pada awal tahun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan akan dampak kemarau berkepanjangan pada tahun 2024.
Andi pun meminta semua kepala dinas pertanian untuk secara aktif melaporkan wilayah-wilayah mereka yang mengalami kekeringan.
"Banyak wilayah yang masih bisa dioptimalkan dengan pompanisasi. Saya minta semua kepala dinas untuk sering turun ke lapangan. Daerah-daerah yang mengalami kekeringan, segera ajukan kebutuhan pompanya kepada kami," tegas Andi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan bahwa program pompanisasi adalah langkah cepat untuk meningkatkan produksi nasional di tengah iklim ekstrim kemarau panjang. Kekeringan tahun ini bisa berdampak besar pada sektor pertanian, terutama dalam menurunkan produksi pangan.
"Pompa menjadi solusi cepat untuk menangani El Nino karena bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal," jelas Amran.
Percepatan pompanisasi diharapkan dapat membantu meningkatkan indeks pertanaman. Sawah yang sebelumnya hanya bisa menanam satu kali, menjadi dua sampai tiga kali per tahun.
Sepanjang tahun 2024, Kementan telah mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 62.378 unit dan pembangunan irigasi perpompaan sebanyak 9.904 unit. Percepatan pompanisasi ini diharapkan bisa mengamankan produksi beras nasional.
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024