Langkah Satgas Jatim Hadapi Varian Baru Virus Covid-19
Kedatangan warga asing ke Indonesia per 1 Januari akan dibatasi, tentunya termasuk di Jawa Timur karena Bandara Juanda adalah bandara internasional yang berpotensi menjadi pintu masuk untuk penyebaran infeksi baru.
Indonesia tengah waspada akan virus corona Covid-19 jenis baru yang ditemukan di Inggris dengan kemampuan menular lebih cepat. Hal ini juga diantisipasi oleh Satgas Covid Jatim.
Tim Satuan Gugus Kuratif Jawa Timur, dr Makhyan Jibril menuturkan, berdasarkan laporan terakhir varian baru virus Corona COVID-19 yang bernama VOC202012/01 itu menunjukkan mutasi tersebut baru ditemukan di Singapura. Akan tetapi, di Indonesia, belum ada laporan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Sampai hari ini, ada 115 full genome COVID-19 Indonesia yang sudah dideposit di GISAID,” ujar Jibril saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Rabu (30/12/2020).
Lembaga-lembaga yang submit tersebut antara lain Balitbangkes, FK UNI Jakarta, Pokja Genetik FK UGMN, Eijkman, ITD Universitas Airlangga, Labkesda Jabar, SITH ITB, sekolah farmasi ITB, FK Universitas Padjajdjaran, LIPIN, dan MRIN-UPH.
"Data paling banyak dari Balitbangkes. Maka lembaga-lembaga ini yang mampu melakukan sekuensing, baik di fasilitasi sendiri maupun pool di beberapa saja. Apabila dari Surabaya, yang telah ditemukan adalah mutasi D614GG. Berbeda dengan VOC20202012/01, namun kemungkinan sama jauh lebih menular," kata dia.
Adapun mutasi virus Corona D614G terdeteksi di Indonesia pada April 2020. Jibril mengatakan, mutasi virus Corona D614G ini terjadi pada protein spike dengan posisi 614 terjadi perubahan asam aspartat menjadi glycine yang menyebabkan ikatan antara spike dan ACE 2 menjadi lebih longgar sehingga secara teoritis lebih memudahkan virus untuk masuk ke dalam sel sehingga meningkatkan viral load terutama di saluran nafas bagian atas seperti hidung dan trachea tetapi tidak di paru.
Jibril mengatakan, sementara itu, hasil penelitian di Sheffield, Washington dan Chicago, Amerika Serika memberikan informasi mutasi ini tidak berhubungan dengan keparahan klinis seperti lamanya perawatan,. Beratnya penyakit, perawatan di ICU dan sebagainya.
"Tidak juga terkait dengan efikasi vaksi dan terapi antibody. Di Lab MRIN, pada awal pandemi lebih 80 persen varian yang ditemukan dengan sekuensing atau urutan adalah varian D. Namun, saat ini lebih 80 persen adalah G. Sampai saat ini untuk apa virus tersebut bermutasi belum jelas. Kemungkinan adalah untuk adaptasi untuk survival mereka. D614G dugaannya lebih cepat menyebar namun belum tentu gejalanya semakin berat,” tutur dia.
Sementara itu, informasi yang didapatkan terkait mutasi varian baru virus Corona COVID-19 yang diidentifikasi di Inggris tersebut, Jibril mengatakan, memang lebih mudah menular tapi belum terbukti gejalanya menjadi berat. Selain itu, pihaknya pun menyesuaikan dengan arahan Kementerian Luar Negeri untuk antisipasi varian baru virus Corona COVID-19.
“Kedatangan warga asing ke Indonesia per 1 Januari akan dibatasi, tentunya termasuk di Jawa Timur karena Bandara Juanda adalah bandara internasional yang berpotensi menjadi pintu masuk untuk penyebaran infeksi baru,” tutur dia.
Ia menambahkan, untuk membuktikan varian baru virus Corona COVID-19 itu sudah masuk memang perlu di sekuensing atau diurutkan. “Di Jawa Timur hanya di ITD,” kata dia.
Jibril mengatakan, berdasarkan instruksi dan hasil rapat dari Kementerian Kesehatan dan Kemerinristekdiksi akan ada tim genomic dan molecular surveillance team yang akan melakukan genome sequencing, termasuk dengan ITD Unair.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustina Melani
Baca juga:
Satgas Ungkap Tiga Langkah Penanganan Covid di 2021
Satgas Sebut Distribusi Almatkes Bentuk Perlindungan di Tengah Pandemi Covid-19
Satgas Target Kesembuhan Covid-19 Capai 100 Persen
VIDEO: 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tambahan Tiba di Bandara Soetta
Update Terbaru Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia dari Satgas