Lapas di Seluruh Gorontalo Digeledah Petugas
Kepala Bidang Pembinaan Tjahja Rediantana menambahkan penggeledahan kamar hunian dilaksanakan untuk mengamankan benda/barang-barang terlarang dan berbahaya yang seharusnya tidak berada di dalam lapas.
Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo menggeledah kamar hunian warga binaan Lapas Kelas IIA di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menjelang Lebaran 2023.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Bagus Kurniawan mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih dalam bentuk penggeledahan itu merupakan kegiatan pencegahan dan penindakan keamanan dan ketertiban di seluruh Lapas di Wilayah Gorontalo.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Gombalan lucu bikin baper itu apa sih? Gombalan lucu bikin baper tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga ungkapan yang menggabungkan humor dengan romantisme.
-
Kenapa Golok Sulangkar dianggap sakral? Bagi masyarakat Banten, golok Sulangkar menjadi senjata tradisional yang sakral. Ini terkait bahan bakunya yang menggunakan besi tua yang disinyalir tetap hidup saat dijadikan bahan golok.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Go Tik Swan lahir? Go Tik Swan lahir pada 11 Mei 1931.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
"Tim gabungan Satopspatnal telah melakukan road show ke seluruh Lapas di Gorontalo, dan secara substansi kegiatan penggeledahan ini bermaksud mendeteksi secara dini gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas," ucap dia di Gorontalo, Rabu (19/4) dini hari.
Melalui kegiatan itu juga, Bagus Kurniawan ingin menciptakan "Lapas Zero HALINAR" (handphone pungutan liar dan peredaran narkoba).
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Tjahja Rediantana menambahkan penggeledahan kamar hunian dilaksanakan untuk mengamankan benda/barang-barang terlarang dan berbahaya yang seharusnya tidak berada di dalam lapas.
"Selain itu kami juga memastikan kesiapan aparat pengamanan di tingkat lapas, bahwa beberapa hari ke depan jelang Idul Fitri beban kerja petugas membutuhkan konsentrasi yang tinggi, apalagi pada hari raya nanti akan dibuka layanan kunjungan keluarga warga binaan," ungkap dia.
Selanjutnya KPLP Lapas Gorontalo Kasim Mohungo mengatakan, dari hasil penggeledahan tidak ditemukan barang barang berbahaya sejenis narkoba, ponsel, senjata tajam. Namun masih ditemukan terdapat beberapa barang yang cukup berpotensi membahayakan seperti paku, silet cukur, korek api, sendok besi yang langsung diamankan oleh petugas.
"Saya tegaskan dan berharap agar warga binaan dapat turut serta menjaga Lapas agar tetap kondusif jelang Idul Fitri sampai dengan selesai," pungkas dia.
(mdk/ded)