Lapas Pekalongan diperketat usai simpan napi ahli bom Poso
Pada awal bulan Oktober nanti, Lapas Pekalongan kembali akan menambah dua napi teroris.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Pekalongan bakal bekerja sama dengan Polres Pekalongan Kota guna memperketat pola penjagaan Lapas. Diperketat pengawasan di Lapas itu menyusul kedatangan narapidana kasus teror di Poso, Rudiyanto (26).
"Salah satu napi di tempat kami merupakan napi tangkapan kasus Poso, jaringan Santoso. Kebetulan, dia memang salah satu panglima perang yang ahli bom," kata Kalapas Kelas 2A Pekalongan Suprapto kepada merdeka.com, Selasa (29/9).
Suprapto mengatakan, napi tersebut bakal di tempatkan selama kurun waktu 8 tahun. Karena keahliannya tersebut, pihaknya dalam penanganan juga berhati-hati, seperti membatasi bahan-bahan tertentu yang berbahaya di dalam selnya.
Namun pihaknya tidak berusaha membatasi sosialisasi, bahkan didorong agar pikirannya lebih terbuka. Menurut dia, semakin ketat pengamanan juga disebabkan, pada awal bulan Oktober nanti kembali akan menambah lagi dua napi teroris. Yaitu dari kasus Solo, yang dihukum 4 tahun, serta kasus Poso namun hukumannya cuma 2 tahun.
"Saya rasa, mungkin yang kasus Poso kenal dengan Rudiyanto, tapi levelnya di bawah dia, kalau lihat dari hukumannya," ucapnya.
Rencananya, mereka akan ditaruh dalam sel yang berbeda. Hal tersebut sesui permintaan dari Napi Rudiyanto. Dan kebetulan, masih ada 5 sel khusus lain yang masih kosong.
Kapolres Pekalongan, AKBP Luthfie Sulistiawan, menjelaskan kerjasama yang dimaksud adalah terkait berbagai tindakan preventif dan pengamanan.
"Kami akan bantu dalam kegiatan pengamanan, terutama kegiatan preventif, seperti razia, dan pelatihan kepada anggota lapas," tandasnya.
Baca juga:
Gelar Operasi Camar Maleo III, 1000 Brimob dikerahkan buru Santoso
Kapolri janji bekuk kelompok teroris Santoso sebelum akhir tahun
Teroris Indonesia makin sadis seperti ISIS
Ini motif kelompok Santoso penggal 2 petani di Poso
3 Warga tewas dibunuh kelompok Santoso, dua dipenggal
Usai penggal warga, kelompok Santoso kini jadi buruan polisi
Kapolda Sulawesi pimpin upacara sambut jenazah Bryan di Manado
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.