Lawan Corona, TNI AD Keluarkan Helm Deteksi Suhu Tubuh
Kadispenad, Brigjen Inf Nefra Firdaus mengatakan, Helmet Thermal KC Wearable merupakan inovasi IT canggih untuk mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama. Bahkan, ini lebih cepat dan efektif dibandingkan thermo gun.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengeluarkan inovasi dalam membantu memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. Di mana TNI AD akan menggunakan helm berteknologi terbaru Helmet Thermal KC Wearable.
Kadispenad, Brigjen Inf Nefra Firdaus mengatakan, Helmet Thermal KC Wearable merupakan inovasi IT canggih untuk mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama. Bahkan, ini lebih cepat dan efektif dibandingkan thermo gun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
"Inovasi ini dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang melalui jarak sampai dengan 10 meter. Selain itu dapat memeriksa suhu tubuh orang yang lebih banyak dan tentunya waktunya akan lebih cepat dan efektif. Selama ini kita hanya menggunakan thermo gun, sehingga lebih cepat dan efektif," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6).
"Tentunya juga dapat mereduksi resiko petugas pemeriksa akibat kontak dekat jika menggunakan thermo gun," sambung Nefra.
Dia menambahkan, di Mabes AD telah dilakukan sosialisasi dan juga latihan dalam penggunanya. Menurutnya, inovatif ini bentuk kepedulian dalam memerangi virus asal Wuhan, China itu.
"Selain untuk mendeteksi dan menyeleksi orang yang masuk ke fasilitas TNI AD, termasuk rumah sakit, ini juga menegaskan komitmen TNI AD dalam memutus dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19," tegasnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Letda Ckm (K) dr. Eva salah satu peserta pelatihan dari kesehatan Sekolah Calon Perwira AD di Bandung menyampaikan, kehadiran Helmet Thermal KC Wearable sangat membantu bagi tenaga medis. Sebab, hal ini dibutuhkan cepat dalam mendeteksi suhu tubuh.
"Selama ini untuk mengecek suhu tubuh, kita lakukan satu per satu dan dengan jarak yang dekat. Namun dengan alat ini kita dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang lebih cepat, dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa harus mendekati orang tersebut. Tentunya sangat membantu tim medis, karena dapat mendeteksi secara dini dari orang-orang yang terinfeksi Covid-19, sehingga dapat mengurangi dampak penyebaran pandemi ini," tutupnya.
Baca juga:
Pelukan Terakhir Putri Kapten I Kadek Korban Kecelakaan Helikopter, Bikin Haru
TNI AD: Heli MI-17 Digunakan Untuk Pendidikan Penerbang 1
6 Potret Hetty Andika Perkasa Istri Jenderal TNI, Blusukan Keluar Masuk Gang Sempit
Kisah Yusuf Wonda Makan Nasi & Tahu Lolos Jadi TNI, Kini Mau Jadi Sniper Andal
Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono Resmi Jabat Pangkoarmada I
Lulus jadi Anggota TNI, Nama Putra Asal Papua Ini Bikin Danrem Terkejut