Lebaran 2018, Organda Solo siapkan 1.710 armada
Selain itu, dia mengingatkan, agar tarif tiket mudik dan balik Lebaran kali ini tidak mengalami kenaikan. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak membebani masyarakat yang akan merayakan Lebaran di Solo.
Mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 2018, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo menyiapkan 1.710 armada. Ribuan armada tersebut terdiri dari bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) dan lainnya.
"Secara keseluruhan ada 1.710 armada yang kita siapkan untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2018," ujar Ketua Organda Solo, Joko Suprapto, saat ditemui di kantornya, Kamis (24/5).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
Selain bus, ada juga taksi, truk, angkutan kota serta angkutan umum berplat kuning lainnya. Jumlah tersebut, lanjut Joko, tak berbeda jauh jika dibandingkan tahun lalu.
Joko meminta para pemilik perusahaan angkutan umum memberikan servis dan pelayanan yang lebih baik untuk para pengguna jasa layanan transportasi mudik dan balik Lebaran.
Selain itu, dia mengingatkan, agar tarif tiket mudik dan balik Lebaran kali ini tidak mengalami kenaikan. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak membebani masyarakat yang akan merayakan Lebaran di Solo.
"Situasi ledakan penumpang dari Jakarta kita perkirakan pada H-3 atau H-4. Untuk arus balik kalau nggak H+1 ya H+2," jelasnya.
Terkait armada, Joko mengaku sudah dipersiapkan dari jauh hari. Para pengusaha angkutan umum, juga telah melakukan persiapan. Antara lain dengan perbaikan serta peremajaan armada. Dinas Perhubungan, kata dia, pun juga sudah melakukan pemeriksaan ke perusahaan masing-masing armada.
Baca juga:
Polda Sumsel sebar anggota di jalur mudik rawan pungli
Rob di Pantura ancam pemudik motor
Buat warga DKI yang mau mudik, jangan lupa lakukan dan perhatikan hal ini
Bandara Soekarno-Hatta akan buka posko arus mudik & balik lebaran
Ingin punya sensasi mudik yang berbeda, coba 5 moda transportasi mewah ini