Lebih baik SBY urusi bencana daripada Partai Demokrat
Sebagai kepala negara, SBY dinilai tak sensitif atas penderitaan penduduk yang timbul akibat bencana.
Mantan anggota DPD Marwan Batubara mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang memilih terbang ke Bali untuk mengurusi partai, dibanding menemui korban bencana alam di Sinabung, Jakarta maupun Manado. Sebagai kepala negara, SBY dinilai tak sensitif atas penderitaan penduduk yang timbul akibat bencana.
"Kalau kita lihat, dia kurang sensitif dengan bencana yang dialami banyak penduduk. Misalnya di sekitar Gunung Sinabung, bencana sudah berbulan-bulan, orang semakin banyak yang mengungsi dan ini semakin parah, saat orang mulai mengkritik saja dia mau ke sana," keluh Marwan saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (20/1).
Memang selaku pimpinan, lanjut Marwan, tidak ada larangan bagi SBY untuk tidak menghadiri acara-acara yang digelar partainya sendiri. Apalagi, SBY sudah merelakan waktunya untuk menjaga kepentingan Demokrat dan keluarganya.
"Jadi saya kira kita tidak bisa juga mengkritik dia itu urus partai, itu haknya dia. Yang utama rakyat dulu, itu terlupakan," tandasnya.
Marwan menyayangkan kehadiran SBY di Partai Demokrat . Padahal selaku presiden, SBY seharusnya mementingkan kepentingan rakyat, atau setidaknya meringankan penderitaan warganya saat ditimpa bencana.
"Sebagai presiden harusnya utamakan rakyat dulu agar ada rasa empati, rakyat banyak yang kena bencana. Mestinya rakyat nomor satu. Kita berharap beliau itu sebagai presiden dalam beberapa bulan ke depan harusnya meninggalkan warisan yang bisa dikenang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, selaku ketua umum partai, SBY menghadiri acara temu kader Partai Demokrat yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (19/1). Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah petinggi partai, yaitu Syarief Hasan , Jero Wacik , Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ani Yudhoyono .
Usai menghadiri temu kader, SBY juga membuka Munas XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Seminar dan Pameran Konstruksi Nasional, serta Rapat Koordinasi Nasional LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Tahun 2014, pagi tadi.
Usai menghadiri dua acara itu, SBY dan Ani Yudhoyono direncanakan kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. SBY dan rombongan menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia.
Baca juga:
'SBY harusnya jenguk korban banjir, soal partai kasih yang lain'
Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Banyak bencana malah urusi partai, SBY dibela Demokrat
Hanura kritik SBY pergi ke Bali urus partai ketimbang bencana
DPR dituding ikut buat tiap warga punya beban utang Rp 8,9 juta
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Bagaimana Bamus Betawi mengusulkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden? Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).