Ledakan di Stasiun Pengisian Gas Samarinda, Dua Pekerja Terluka
Ledakan diduga dari pengisian gas terjadi di area stasiun pengisian PT Murni Gas Raya (MGR), Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Asam Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/3). Peristiwa itu dikabarkan melukai dua pekerja. Perusahaan enggan dimintai konfirmasi terkait kejadian itu.
Ledakan diduga dari pengisian gas terjadi di area stasiun pengisian PT Murni Gas Raya (MGR), Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Asam Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/3). Peristiwa itu dikabarkan melukai dua pekerja. Perusahaan enggan dimintai konfirmasi terkait kejadian itu.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA di tengah guyuran hujan lebat. Warga tiba-tiba mendengar suara ledakan dari arah area kerja PT MGR.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kapan video tentang tabung gas LPG 3 Kg yang berisi air viral di media sosial? Media sosial Instagram digegerkan dengan sebuah video yang menampilkan gas elpiji 3 kilogram yang bocor dan menumpahkan isi cairan dingin seperti es yang membeku.
-
Apa isi sebenarnya dari tabung gas LPG 3 Kg yang viral di media sosial? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Duarr, ini rumah sampai bergetar. Allahu Akbar, astaghfirullahaladzim," kata Yuli (47), salah seorang warga Jalan Teuku Umar RT 31, ditemui merdeka.com usai kejadian.
Meski diguyur hujan, seketika warga lainnya keluar rumah. Tidak terkecuali karyawan PT MGR.
"Sempat ramai kami keluar rumah. Karyawan juga keluar ke pinggir jalan," ujar Yuli.
"Sepengetahuan saya dari yang saya lihat, ada dua orang dibawa ke rumah sakit. Pak Salim dan Pak Herman. Pak Salim yang sepertinya lukanya parah. Karena lagi kerja dan kabarnya ketimpaan material," tambah Yuli.
Tinggal di kawasan itu lebih dari 20 tahun, ledakan dari area PT MGR itu menurut Yuli adalah kejadian yang pertama kalinya.
"Benar-benar nyaring tadi suara ledakannya. Ada polisi juga tadi datang," Yuli menegaskan.
Wartawan berupaya menemui pihak perusahaan PT MGR untuk mengkonfirmasi kejadian itu. Namun demikian manajemen tidak bersedia memberikan penjelasan.
"Pimpinan minta jangan diliput. Sudah ada polisi juga kan?" kata salah seorang pria dari dalam area PT MGR.
Kepolisian membenarkan peristiwa ledakan itu. Informasi sementara bukan berasal dari ledakan gas, melainkan diduga dari ledakan oksigen.
"Iya benar. Informasi sementara sebelum kejadian lagi pengisian oksigen. Entah bagaimana terjadinya ledakan itu, sedang diselidiki bersama tim Reskrim (Satuan Reskrim Polresta Samarinda)," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara dihubungi merdeka.com.
Masih menurut Anwara, pekerja yang luka sementara hanya satu orang. "Luka di pelipis. Itu informasi awal ya. Sementara ini sedang diselidiki penyebab ledakan," ujar Anwara.
Pengamatan merdeka.com di lokaai kejadian, pasca-kejadian sementara operasional pengisian dihentikan. Ada dua mobil pikap membawa tabung baja terpaksa bertahan di pinggir jalan.
(mdk/cob)