Lestarikan budaya, Sabang selenggarakan Festival Sabang Fair
"Event ini juga dalam rangka menyambut HUT ke-49 tahun Kota Sabang," kata Ramlan Yahya.
Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh, menyelenggarakan Festival Sabang Fair (FSF) yang digelar mulai hari ini, Rabu (18/6) sampai dengan 24 Juni 2014. Festival ini diselenggarakan sebagai upaya melestarikan kebudayaan warisan nenek moyang dulu kala.
Kepala Bidang Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Sabang, Ramlan Yahya, S.Ag pada merdeka.com mengatakan event ini juga ingin menunjukkan dan menjaga eksistensi kebudayaan warisan nenek moyang
"Event ini juga dalam rangka menyambut HUT ke-49 tahun Kota Sabang yang dimulai dengan pembukaan pawai budaya pada hari Rabu (18/6) yang berlangsung di arena Taman Sabang Fair," katanya.
Dia menjelaskan, akan ada pawai budaya yang mengambil start di Pujasera dan berakhir di arena Taman Sabang Fair. Ada 15 kabupaten atau kota di Aceh yang akan mengikuti pawai ini. Pawai berlangsung dari pukul 8 pagi dilanjutkan dengan pembukaan FSF oleh Gubernur Aceh berserta unsur Muspida Kota Sabang.
Sementara itu, sebanyak 53 grup seni (21 tari, 9 cagok, 14 musik dan 9 teater) dari 15 kabupaten dan kota se-Aceh untuk 4 cabang perlombaan di FSF ini juga sudah siap untuk tampil memukau dewan juri selama mulai dari 18-23 Juni, di antaranya perlombaan tari kreasi baru Aceh, cagok (lawak) Aceh, musik garapan etnik Aceh, dan teater rakyat Aceh.
Selain itu Ramlan juga memaparkan, puncak peringatan FSF akan dihelat pada hari Selasa, 24 Juni 2014 sekaligus penutupan pentas utama Sabang Fair. Namun, jauh sebelum penutupan FSF juga akan diisi oleh sejumlah talenta-talenta dan bintang tamu, seperti Seuramoe Reggae, Grup Singa Nagan, Amoba Band, Yafi ‘n Friend, The Prak Band.
"Pada puncak peringatan FSF nanti akan ada pembagian hadiah pemenang lomba seni budaya Aceh serta prosesi seremonial HUT Kota Sabang yang ke-49 tahun. Dan penabuhan genderang rapa’i sebagai penanda berakhirnya Festival Sabang Fair tahun ini," paparnya.