Libur Natal dan Tahun Baru, Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tak Terganggu
Nadia menuturkan, vaksinasi terhadap anak tidak selalu dilakukan di instansi pendidikan. Dengan demikian, dia berharap layanan vaksinasi Covid-19 tidak terganggu saat memasuki masa libur.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan secara teknis tidak ada kendala vaksinasi terhadap anak usia 6-11 saat libur natal dan tahun baru 2022. Pada periode tersebut merupakan masa libur sekolah.
Nadia menuturkan, vaksinasi terhadap anak tidak selalu dilakukan di instansi pendidikan. Dengan demikian, dia berharap layanan vaksinasi Covid-19 tidak terganggu saat memasuki masa libur.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa vaksinasi penting untuk anak? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
"Masa libur tidak akan mengganggu, karena pelaksanaan vaksinasi tidak hanya di sekolah tetapi juga di Puskesmas atau Posyandu," kata Nadia, Kamis (16/12).
Memasuki hari kedua pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun, Nadia mengaku belum ada informasi mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). "Belum ada laporan," pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyampaikan jumlah anak usia 6-11 tahun yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 26,5 juta anak. Data ini merujuk data sensus penduduk 2020.
"Vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta," ucap Pelaksana tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu, dikutip melalui laman Kemenkes, Senin (13/12).
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.
Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.
"Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus," tutur Dirjen Maxi.
(mdk/eko)