Lima bulan digauli kakeknya, remaja 14 tahun di Bangli hamil

Lima bulan digauli kakeknya, remaja 14 tahun di Bangli hamil. Kasus ini membuat geger desa adat setempat hingga langsung menggelar rapat adat (sidang adat), setelah dilaporkan ke Polsek Tembuku di Bangli.

Satu keluarga dari Ni LR (14) di Tembuku kabupaten Bangli di Bali, di buat geger. Itu setelah pelajar kelas IX SMP ini didapati sudah hamil 4 bulan.

Ironisnya, LR hamil akibat ulah kakeknya sendiri MN (65). Bahkan tindakan bejat kakeknya ini dilakukan sejak 5 bulan lalu, sekitar pertengahan bulan Desember 2016.

Sontak kasus ini membuat geger desa adat setempat hingga langsung menggelar rapat adat (sidang adat), setelah dilaporkan ke Polsek Tembuku di Bangli.

Kasus ini terkuak saat ayah korban yang tinggal tinggal di Denpasar datang ke desa. Selama ini, setelah orang tuanya bercerai, korban tinggal bersama kakek dan neneknya di Tembuku.

"Bapak sama ibunya sudah lama bercerai dan masing-masing sudah menikah. Anak itu (korban) tinggal sama kakek neneknya," tutur salah Wayan Kik, warga setempat.

Saat itu ayah korban curiga melihat kondisi tubuh anaknya yang dirasa tidak wajar di umurnya saat ini. Saat itu ayah korban menanyakan soal payudaranya yang terlihat membesar.

Sempat ditanyakan namun dibantah oleh korban kalau dirinya tidak punya pacar. Saat itu juga neneknya ikut curiga dan tersadar kalau beberapa bulan ini, cucunya tidak pernah mengeluh soal haid.

Karena curiga anaknya hamil, KM (ayah korban) membeli tes kehamilan. Betapa kagetnya setelah mengetahui kalau hasilnya positif. Namun, korban tetap kukuh bahwa dirinya tidak pernah melakukan hubungan dengan siapapun.

Untuk meyakinkan, nenek korban bersama ayahnya memeriksakan ke RSU Bangli. Dari pemeriksaan dokter kandungan diketahui sudah berjalan kehamilan 4 bulan.

Korban baru mengaku kalau selama ini berhubungan intim dengan kakeknya setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tembuku.

Kapolres Bangli AKBP Danang Beny, K.S.Ik membenarkan kejadian ini. Dirinya mengatakan bahwa permasalahannya telah ditangani PPA Polres Bangli. "Untuk lebih jelasnya bagaimana kronologisnya hubungi Kapolsek," kata Beny, Minggu (7/5).