Lima Hari ke Depan Wawali Kota Makassar Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan
Selama pembekalan Fatma akan menerima banyak materi. Diantaranya, kepemimpinan dan etika pemerintahan, sistem pemerintahan indonesia, Isu strategis otoda, pencegahan dan pemberantasan korupsi, hubungan kepala daerah dan DPRD.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) gelombang 3 dan 4 melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri. Kegiatan ini digelar selama lima hari ke depan. Terhitung hari ini Senin (13/8/21). Pembekalan ini digelar secara virtual.
Selama pembekalan Fatma akan menerima banyak materi. Diantaranya, kepemimpinan dan etika pemerintahan, sistem pemerintahan indonesia, Isu strategis otoda, pencegahan dan pemberantasan korupsi, hubungan kepala daerah dan DPRD.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa saja wisata alam yang bisa ditemukan di Makassar? Di antaranya yakni wisata berbasis alam berupa pantai, taman nasional, pulau, hingga deretan pegunungan yang membentang begitu indah.
-
Siapa saja yang membacakan deklarasi Pemilu damai di Makassar? Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) - Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat buat saya sebagai wakil walikota makassar agar tugas saya bisa lancar ke depan. Dan juga sekaligus dapat mendukung, membantu dan mengimbangi pak Wali Kota Makassar. Ini disebut kerjasama tim yang baik dalam membangun Kota Makassar dua kali tambah baik," ucap Fatma.
Wawali Kota Makassar Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan©2021 Merdeka.com
Kegiatan Pembekalan Kepemimpinan kali ini diikuti sebanyak 4 (empat) angkatan dan Bupati/Wali kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali kota non petahana sebanyak 214 (dua ratus empat belas) orang.
Dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Tito berharap kepada seluruh peserta agar bisa memanfaatkan jabatan yang singkat tersebut.
"Bekerja secara maksimal. Belajar dengan baik. Selama pembekalan ini kami harap para peserta fokus dan menyimak materi yang disajikan," ujar Tito dalam sambutannya.
Tito juga mengingatkan bonus demografi yang akan didapat Indonesia. Indonesia memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cepat. Ke depan akan banyak anak muda. Keberadaannya harus disalurkan.
"Maka harus dibuat lapangan pekerjaan. Namun akan menjadi bencana demografi jika tidak ada lapangan pekerjaan. Jika hal tersebut terjadi maka akan timbul masalah sosial dan keamanan," pungkasnya.
(mdk/hhw)