Lima Tenaga Medis di Bekasi Terpapar Virus Corona
Sebanyak tiga perawat dan dua dokter yang bertugas di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bekasi terkonfirmasi terinfeksi virus corona. Mereka sekarang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumahnya.
Sebanyak tiga perawat dan dua dokter yang bertugas di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bekasi terkonfirmasi terinfeksi virus corona. Mereka sekarang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumahnya.
"Penyebab terpaparnya dari mana masih ditelusuri," kata Juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah pada Kamis (16/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Kelima tenaga medis itu sehari-hari bertugas di Puskesmas Wanasari di Kecamatan Cibitung dan Puskesmas Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan. Saat ini, dua perawat dan satu dokter menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, satu dokter dan satu perawat dirawat di rumah sakit di Bekasi dan Jakarta.
"Semuanya kondisinya stabil," ucap Alamsyah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, jumlah kasus positif Covid-19 sekarang mencapai 50. Rinciannya 14 sembuh, delapan meninggal dunia, 13 dirawat di rumah sakit, sedangkan 15 isolasi mandiri di rumah.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 1650, pasien dalam pengawasan 514, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 159. Pemerintah berharap dengan diberlakukannya PSBB, penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
10 Titik Dapur Umum Didirikan
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menetapkan sebanyak enam kecamatan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maksimal karena tingginya angka kasus Covid-19. Karena itu, di enam wilayah tersebut didirikan sebanyak 10 dapur umum.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, keenam kecamatan itu antara lain Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat. Keenam wilayah sekarang disebut sebagai zona merah karena sebarannya telah merata.
"Dapur umum didirikan di enam kecamatan yang masuk zona merah, dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar selama masa PSBB di Kabupaten Bekasi," kata Eka di Cikarang pada Kamis (16/4).
Dia mengatakan, setiap hari ada aktivitas memasak di dapur umum. Hasil produksinya kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pembagiannya, kata dia, melibatkan pengurus lingkungan yang memahami wilayah.
"Kami sudah memiliki data dari Kepala Desa, RW maupun RT untuk mengantarkan kerumah masing-masing. Jadi tidak akan ada titik kerumunan masyarakat setiap pembagian nasi bungkus," kata dia.
(mdk/noe)