Lokasi Pengungsian Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Dipindah ke Zona Aman
Pemerintah memindahkan lokasi pengungsian korban awan panas guguran Gunung Semeru dari dua desa yang rawan terdampak erupsi ataupun awan panas guguran. Para korban dievakuasi ke zona yang lebih aman di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Pemerintah memindahkan lokasi pengungsian korban awan panas guguran Gunung Semeru dari dua desa yang rawan terdampak erupsi ataupun awan panas guguran. Para korban dievakuasi ke zona yang lebih aman di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
"Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Jakarta, Senin (6/12), Muhadjir mengatakan bahwa warga yang mengungsi di dua desa itu akan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal.
"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," katanya.
Muhadjir menjelaskan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah diminta membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang anggotanya terdiri atas Komandan Resor Militer, Bupati, dan Kepala Kepolisian Resor untuk memudahkan koordinasi upaya tanggap bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Selain itu, menurut dia, pemerintah sudah membentuk posko penanggulangan darurat bencana untuk mendukung kegiatan relawan dan lembaga kemanusiaan yang membantu penanganan dampak awan panas guguran Gunung Semeru.
"Sekarang mereka semua sudah bergerak. Dan Insyaallah penanganannya semua lancar," kata Muhadjir.
Muhadjir bersama pejabat pemerintah lain pada Minggu (5/12) meninjau posko pengungsian di Desa Penanggal, RSUD Pasirian, dan RSUD Dokter Hartoyo untuk mengecek penanganan dampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Awan panas guguran, hujan abu vulkanik, dan banjir lahar akibat erupsi Gunung Semeru menimbulkan dampak parah di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian.
Menurut data BNPB, bencana itu menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 69 orang terluka serta memaksa 5.205 orang mengungsi.
Baca juga:
PVMBG: Bukan Erupsi, Bencana Gunung Semeru Awan Panas Guguran
Tertimbun Abu Vulkanik 4 Meter, Begini Kondisi Desa Paling Terdampak Erupsi Semeru
KAI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Jejak Letusan Semeru, Gunung yang Konon 'Dipindahkan' Dewa dari India
Update Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru: 15 Orang Meninggal Dunia
Kisah Lasimin, Bapak Empat Anak yang Jadi Saksi Meletusnya Gunung Semeru
Bantu Pemulihan Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kementerian ESDM Terjunkan Tim