Lokasi Petani Dililit Piton Dikenal Sebagai Hutan Hujan, Tempat Habitat Ular
Saat ditemukan, korban tengah terlilit ular dan warga berusaha melepaskannya dengan memukuli binatang bernama latin Malayopython Reticulatus itu.
Seorang petani wanita, Sangadah (50), tewas akibat dililit ular piton sepanjang 6 meter. Momen penyelamatan berlangsung dramatis meski nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Peristiwa itu terjadi di kebun karet milik korban di Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (7/4) pagi.
-
Apa senjata utama ular piton? Ular piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya. Lilitan menjadi senjata utama ular piton.
-
Bagaimana pemburu ular piton dibayar? Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan. Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
-
Apa yang menjadi insentif bagi pemburu ular piton? Bayaran yang diberikan kepada pemburu menjadi insentif bagi mereka untuk terus berpartisipasi dalam upaya pemusnahan ular piton.
-
Dimana ular piton itu ditemukan? Namun ada ular piton di Bali yang 'martabat'nya jatuh karena menjadi mainan balita di Bali.
-
Bagaimana ular piton membunuh mangsanya? Ular piton akan melilit mangsanya hingga tak bernapas dan lemas. Saat mangsa tak berdaya, ular piton akan langsung melahap mangsanya bulat-bulat.
-
Di mana kejadian ular piton Burma memangsa ular piton batik terjadi? Kejadian ini terjadi di Bangladesh.
Saat ditemukan, korban tengah terlilit ular dan warga berusaha melepaskannya dengan memukuli binatang bernama latin Malayopython Reticulatus itu.
Camat Bayung Lencir M Imron menyebut daerah tersebut dikenal banyak terdapat ular piton karena masih tersebar hutan hujan. Hanya saja, baru kali ini dilaporkan terjadi serangan hingga menewaskan petani.
"Baru kali ini ada kejadian itu walaupun memang tempat habitat piton," ungkap Imron, Sabtu (8/4).
Habitat Ular
Dia mengatakan, hutan hujan menjadi habitat ular itu karena terdapat sungai, kolam, dan rawa di dalamnya. Ular itu biasa hidup di tempat-tempat itu dan berkembang biak.
Karena itu, Imron mengimbau warga yang beraktivitas di kebun dan hutan lebih waspada. Terlebih saat ini curah hujan masih tinggi sehingga ular-ular itu akan keluar dari sarangnya.
"Ular ini bergantung dari ketersediaan air, makanya biasa ditemui di pinggir atau sungai," pungkasnya.
(mdk/gil)