Lokasi Sulit Dijangkau, Kebakaran Gunung di Karawang Hanguskan 50 Hektare
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Asep Wahyu mengatakan, lokasi kebakaran yang berada di dataran tinggi antara dua gunung sulit ditembus mobil pemadam kebakaran hingga ketitik lokasi.
Seluas 50 hektare hutan di dua gunung di wilayah Karawang Selatan, mengalami kebakaran. Gunung yang terbakar adalah Gunung Sinarlanggeng dan Gunung Cengkik, berlokasi di Desa Citalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.
Kebakaran terjadi sejak Senin (21/10) kemarin. Hingga kini kobaran api masih terlihat di sejumlah titik.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Asep Wahyu mengatakan, lokasi kebakaran yang berada di dataran tinggi antara dua gunung sulit ditembus mobil pemadam kebakaran hingga ketitik lokasi.
"Sejak kemarin terbakar ada sekitar 50 hektare lahan yang terbakar," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Asep Wahyu. Selasa (22/10).
Dikatakan Asep Wahyu, petugas dan relawan masih melakukan pemadaman dengan alat seadanya, untuk meminimalisir penyebaran api sehingga kebakaran tidak semakin.
"Petugas dan relawan juga TNI-Polri masih melakukan pemadaman api yang tersebar disejumlah titik," katanya.
Asep belum bisa memastikan asal titik api, namun diduga akibat terik matahari serta kemarau panjang disertai angin kencang membuat api mudah membakar pepohonan di dua gunung tersebut.
Dia memastikan petugas terus siaga di lokasi untuk terus berupaya memadamkan api yang sudah menyebar ke jalan perlintasan warga.
"Petugas gabungan dan relawan masih siaga memadamkan api," tandasnya.
Baca juga:
Sepanjang 2019, 857 Ribu Hektar Lahan Terbakar di Seluruh Indonesia
Luas Terdampak Kebakaran Hutan di Kawasan Semeru Capai 115 Hektar
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Terbakar, Pendaki Selamat dan Sudah Turun ke Senaru
Ratusan Hektar Hutan di Lereng Gunung Wilis Kediri Terbakar
4 Pendaki Terjebak Kebakaran di Gunung Ranti Banyuwangi Berhasil Selamat
Kawasan Gunung Ranti Banyuwangi Kembali Terbakar, 4 Wisatawan Nekat Mendaki