Loket check in error, penumpang Lion Air di Batam mengamuk
"Check in kacau, banyak calo juga. Jadi sempat ada keributan antara beberapa calon penumpang dengan petugas Lion Air,".
Sejumlah penumpang Lion Air marah saat hendak check in di Bandara Internasional Hang Nadim Batam setelah tiba-tiba dua komputer mengalami gangguan sistem.
"Tadi pas penuh antrean tiba-tiba dua loket error. Yang sudah antre ada yang ngamuk ngajak kelahi petugas Lion Air sebelum akhirnya diamankan petugas pengamanan bandara," kata Joko Sulistyo seorang penumpang yang sedang menunggu giliran check in di Hang Nadim Batam, Jumat (27/5).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Awal mula kekacauan itu saat tiba-tiba sistem pada komputer loket 8 dan 11 bermasalah. Antrean awalnya tertib tiba-tiba gaduh dan saling serobot hingga sejumlah calon penumpang marah.
"Check in kacau, banyak calo juga. Jadi sempat ada keributan antara beberapa calon penumpang dengan petugas Lion Air," beber Joko.
Setelah terjadi keributan, akhirnya petugas melakukan check in secara manual agar tidak mengganggu antrean lokat lainnya.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan kejadian komputer check in Lion Air yang mengalami gangguan di Hang Nadim sudah beberapa kali terjadi.
"Sudah beberapa kali sistemnya bermasalah. Tadi memang ada yang sempat marah-marah karena sistemnya bermasalah," jelas Suwarso.
Untuk menghindari hal itu, seorang sempat diamankan setelah bersitegang dengan petugas Lion Air sudah diizinkan check in dan terbang sesuai jadwal.
"Orang itu marah karena datang sudah telat saat tiba di bandara. Saat mau check in ternyata ada kerusakan," papar Suwarso ditulis Antara.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang, Suwarso minta manajemen Lion Air agar menyediakan komputer cadangan sehingga ketika ada yang bermasalah segera bisa teratasi.
"Untuk calon penumpang kami juga imbau agar datang lebih awal agar ketika terjadi masalah tetap bisa checkin dan terbang sesuai jadwal," tutup Suwarso.
Baca juga:
WN Australia mengamuk dalam pesawat caci maki kru dan penumpang
Bandara sempit, JK anggap wajar kasus salah antar penumpang
Otoritas Bandara Soetta beberkan buruknya etos kerja staf Lion Air
DPR: Kasus Lion Air salah turunkan penumpang pertama di dunia
Jika tetap serampangan, izin Lion Air terancam dicabut