Longsor Banjarnegara, pemerintah dinilai tak tanggap bencana
Anggota Komisi V DPR menilai alat-alat teknis di tempat rawan banjir dan longsor harusnya sudah disiagakan.
Anggota Komisi V DPR Umar Arsal angkat bicara soal tragedi longsor di Banjarnegara yang menewaskan puluhan orang. Menurut dia, menghadapi musim hujan, pemerintah harusnya siaga agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Pemerintah harus segera antisipasi dengan jajarannya serta menginstruksikan Basarnas untuk selalu waspada bilamana sewaktu musibah terjadi," ujar Umar dalam pesan singkat, Selasa (16/12).
Menurut dia, pemerintah belum siap untuk mengantisipasi bencana longsor, banjir dan lainnya. Pemerintah, kata dia, perlu menyiapkan alat-alat teknis di tempat rawan banjir dan longsor untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
"Karena dalam menghadapi bencana segala sesuatunya harus disiapkan dan siaga seperti tanah longsor, alat berat, penyemprot tanah, peralatan pengangkut tanah. Jadi kesiagaan tidak hanya menghadapi banjir saja, tapi siaga dalam menghadapi bencana," tutur dia.
Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia menghadapi musim hujan. Dia minta agar pemerintah segera meninjau dan memperbaiki daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.
"Sebelum hujan melanda besar, baiknya segala sesuatu diantisipasi seperti perbaikan kali, jalan, tebing dan sebagainya," pungkasnya.